Dubes: Amanat Proklamasi, Pegang Teguh Prinsip-Prinsip Kesetaraan

Laporan dari Jenewa

Dubes: Amanat Proklamasi, Pegang Teguh Prinsip-Prinsip Kesetaraan

- detikNews
Senin, 18 Agu 2014 05:22 WIB
Jenewa -

Bangsa Indonesia harus selalu memegang teguh prinsip-prinsip kesetaraan antar bangsa dan negara, menentang hegemoni dan penggunaan kekuasaan dan kekuatan untuk menekan bangsa dan negara lain, serta menentang penjajahan dan penindasan.

Hal itu disampaikan Wakil Tetap RI Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Triyono Wibowo dalam sambutan upacara peringatan Hari Ulang Tahun ke-69 di halaman Perutusan Tetap Republik Indonesia untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa, Organisasi Perdagangan Dunia, dan Organisasi Internasional Lainnya di Jenewa, Swiss, Minggu (17 Agustus 2014).

Dubes juga mengajak untuk selalu memastikan tegaknya Negara Pancasila dan menolak setiap upaya untuk mengganti dasar negara Pancasila dengan ideologi lain, termasuk upaya mengubah NKRI dengan negara berbasis agama.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pancasilalah yang mampu mempersatukan bangsa Indonesia dan menjaga Kebhinekaan Nasional Indonesia serta menjamin tegaknya NKRI," tegas Dubes, pada upacara yang juga dihadiri masyarakat Indonesia di Jenewa dan sekitarnya.

Pada kesempatan tersebut Dubes juga menyinggung mengenai demokrasi sebagai sistem bernegara yang disepakati di Indonesia.

Menurut Dubes, demokrasi yang harus didukung adalah demokrasi yang tidak digunakan untuk mengantarkan seseorang atau kelompok ke tampuk kekuasaan.

"Demokrasi Indonesia harus diorientasikan untuk kemajuan bangsa dan negara dan diarahkan untuk kesejahteraan rakyat, serta menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan bangsa," demikian Dubes.

Peringatan detik-detik proklamasi di halaman Perutusan Tetap Republik Indonesia untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa, Organisasi Perdagangan Dunia, dan Organisasi Internasional Lainnya di Jenewa diawali dengan prosesi pengibaran bendera kebangsaan dan berlangsung dengan khidmat.

Upacara peringatan detik-detik proklamasi ini sebagaimana disampaikan Sekretaris II Nanda Avalist kepada detikcom, merupakan satu rangkaian dengan berbagai kegiatan PTRI Jenewa dalam rangka HUT RI ke-69.

Seusai upacara, PTRI Jenewa antara lain juga menggelar Bazar dan Pesta Rakyat. Berbagai perlombaan dan pertandingan untuk anak-anak dan dewasa digelar: lomba memasukkan pensil ke dalam botol, lomba makan kerupuk dan juga lomba menghias sepeda.

Selain untuk menyemarakkan HUT RI, berbagai acara untuk anak-anak ini sekaligus juga dalam rangka Hari Anak Nasional Tahun 2014 yang bertema โ€œCiptakan lingkungan kondusif untuk meningkatkan perlindungan dan tumbuh kembang anak".

Suasana suka cita terlihat mewarnai masyarakat Indonesia di Jenewa yang memadati halaman PTRI, ditingkah celoteh dan tawa anak-anak serta suasana kekeluargaan dan kebersamaan di bawah cuaca musim panas yang cerah.



(es/es)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads