Tim Jokowi-JK: Pemilih Tambahan Tak Terbukti Menangkan Kami

Tim Jokowi-JK: Pemilih Tambahan Tak Terbukti Menangkan Kami

- detikNews
Sabtu, 16 Agu 2014 13:18 WIB
Jakarta - Tim Prabowo-Hatta menyoroti persoalan pemilih tambahan dalam DPK dan DPKTb. Pelaksanaan Pilpres 2014 dinilai banyak kecurangan dan sarat mobilisasi pemilih untuk mencoblos calon tertentu.

"Di Nias itu ada kertas suara sisa dan kemudian dicoblos. Belum lagi mobilisasi-mobilisasi (untuk memilih pasangan calon tertentu), itu ada sebetulnya. Iming-iming untuk memilih calon tertentu itu juga ada dan terjadi. Kita dapat info dari Tim Prabowo-Hatta," kata Kuasa Hukum Tim Prabowo-Hatta, Didik Supriyanto, dalam diskusi di Warung Daun, Jl Cikini Raya, Jakarta, Sabtu (16/8/2014).

Diskusi Polemik ini bertajuk 'Pilpres Belum Beres'. Kuasa Hukum Tim Jokowi-JK, Taufik Basari, menegaskan pemilih tambahan dalam DPK dan DPKTb tak terbukti memilih pasangan Jokowi-JK.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pemilih DPKTb ini juga tidak pernah (diketahui) ditujukkan oleh mereka ke pasangan mana atau nomor urut mana," kata Taufik.

Jumlah pemilih dalam DPKTb yang sekitar 2,9 juta itu dinyatakan Taufik tak mengarahkan pilihan ke calon tertentu. Bahkan jumlah pemilih tambahan ini juga tak sampai setengah dari jumlah selisih perolehan Jokowi-JK (nomor urut 1) dengan Prabowo-Hatta (nomor urut 1).

"Tidak relevan jika dikatakan pemenang nomor urut 2 (dengan DPKTb)," ujar Taufik.

(dnu/aan)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads