Ibu-ibu Hebring Ini Bacakan Puisi di Depan Gedung MK

Jakarta - Tak mau kalah dengan aksi para pemuda, ibu-ibu cantik yang hebring menyampaikan aspirasinya. Mereka membacakan puisi yang dibuat untuk Mahkamah Konstitusi dalam mengawal sidang sengketa Pilpres.

Para ibu hebring ini tergabung dalam Perempuan Perduli Keadilan (PPK). Salah satu anggotanya, Neva Rosna membacakan puisi yang diciptakan oleh anggota lainnya yang bernama Linda Djalil. Puisi tersebut berjudul 'Puisi Untukmu Hai MK'.

5 dari 15 anggota PPK yang hadir naik ke atas mobil komando orasi pendukung Prabowo-Hatta di depan gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat, Jumat (15/8/2014). Neva membacakan puisi di hadapan seribuan massa.

"Awan gelap menyelimuti gedung megah itu, bersiap menangis menumpahkan hujan batu kepada makhluk di dalamnya yang berjubah hitam manakala keadilan tak juga ditegakkan," salah satu petikan puisi yang dibacakan Neva.

Massa aksi pun menyambut heboh para ibu-ibu hebring ini. Mereka bertepuk tangan meriah usai Neva membacakan puisi.

"Puisi ini karena kami perempuan tidak berpartai melihat tidak ada keadilan dan kebenaran. Yang benar ya harus dibenarkan, yang salah harus disalahkan," jelas Neva usai turun dari mobil komando.

"Apapun keputusan MK, PPK tidak melihat siapa yang menang dan siapa kalah, kita jangan sampai salah memilih calon Presiden. Karena ini adalah keadilan, mudah-mudahan Allah memberikan hidayah untuk MK," tutup Neva.

(ear/mpr)