Penggerebekan dilakukan sekitar pukul 03.00 Wita, Jumat (15/8/2014). Dalam penggerebekan yang dipimpin AKP Arifuddin ini, tersangka yang namanya masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) ini mencoba melarikan diri dari sergapan petugas. Anggota Resmob pun mencoba memberi tembakan peringatan tiga kali sebelum menghadiahkan timah panas di pergelangan kaki kiri dan lutut kanannya.
"Tersangka mencoba melarikan diri dengan melompati jendela belakang rumahnya. Petugas kemudian memberi tembakan peringatan tiga kali lalu melumpuhkan tersangka," ujar Kabid Humas Polda Sulselbar Kombes Endi Sutendi pada detikcom.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah tertembak, tersangka dilarikan ke rumah sakit Bhayangkara, Makassar. Namun dalam perjalanan dari Jeneponto ke Makassar, nyawa tersangka tidak dapat terselamatkan akibat kehabisan darah. Jenazah tersangka kemudian disemayamkan di kamar mayat RS Bhayangkara.
Dari tempat kejadian perkara, petugas ikut mengamankan sebilah badik, 5 buah kunci letter T dan 1 unit sepeda motor Yamaha Mio warna putih dengan nomor rangka MH328D40DCJ636148.
(mna/try)











































