Momen pidato kenegaraan menyambut HUT ke-69 Kemerdekaan Republik Indonesia dijadikan Presiden SBY untuk menyampaikan salam perpisahan. SBY meminta semua pihak memaafkan kesalahan dan kekhilafan yang pernah dibuatnya.
"Dari lubuk hati saya yang paling dalam saya meminta maaf atas segala kekurangan dan kekhilafan. Saya manusia biasa," ujarnya di Gedung Nusantara I, DPR, Jumat (15/8/2014).
Dengan beberapa kali diiringi tepukan tangan, SBY mengaku hanya orang biasa. Warga biasa yang diberi kepercayaan memegang mandat rakyat untuk menjadi presiden.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
SBY mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantunya selama 10 tahun pemerintahannya. Terutama orang-orang yang bekerja di daerah sukar seperti di daerah terpencil.
Tak lupa SBY meminta agar presiden dan wakil presiden 2014-2019 yang akan datang tetap dibantu. SBY sebagai mantan presiden dan warga negara menyatakan kesiapannya untuk membantu kerja presiden dan wapres yang baru.
"Ini kewajiban moral saya sebagai mantan presiden dan warga negara yang ingin berbakti," jelasnya.
(rvk/gah)