Tim Prabowo Singgung Microtext, KPU: Kami Keberatan!

Tim Prabowo Singgung Microtext, KPU: Kami Keberatan!

- detikNews
Kamis, 14 Agu 2014 20:40 WIB
Tim Prabowo Singgung Microtext, KPU: Kami Keberatan!
Jakarta - KPU mempertanyaan pokok perkara terkait microtext yang diajukan oleh tim Prabowo-Hatta dalam sidang DKPP. Pasalnya dalam jadwal persidangan pelanggaran kode etik tidak tercantum perkara itu.

"Sepanjang yang kami tahu tidak ada yang menyinggung soal microtext, ini materi baru atau ...?" tanya Arief heran dalam sidang lanjutan usai skorsing di Kantor Kemenag, Jl MH Thamrin, Jakpus, Kamis (14/8/2014).

Mendengar itu, Ketua DKPP Jimly Asshiddique jadi ikut bertanya untuk memastikan lebih lanjut. "Ini kok diajukan oleh pengadu gimana?" ujarnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Anggota Tim Advokasi Merah-Putih, Didi Supriyanto, menyatakan pelaporan itu ingin dikonfirmasi oleh pihaknya kepada KPU soal penemuan form C1 dan C1 plano yang diduga bocor.

"Ada 1 orang terkait temuan tim tentang pengamanan dokumen dari pemilu, (formulir) C1 dan C1 plano (yang bocor)," kata Didi.

Arief yang masih dilanda kebingungan mengatakan masalah tersebut tidak tercantum dalam pokok perkara yang diajukan ke DKPP. Meski demikian, Didi berkukuh masalah ini perlu dibahas karena menyangkut etik.

"Tetap muaranya kode etik, kami mengaitkan dengan sumpah janji para komisioner termasuk pelaksanaan daripada asas penyelenggaraan pemilu," paparnya.

"Ini bukan masalah baru, ini memperkuat yang diajukan dalam pelaporan ini. Kan kotak suara dibongkar di dalamnya ada form C1 dan C1 plano," sambung Didi.

Jimly tidak serta merta mengiyakan. Menurutnya, jika tidak ada dalam agenda pokok perkara persidangan maka hal ini tidak bisa dijadikan agenda utama. KPU pun menyampaikan keberatan bila ajuan itu tetap dilanjutkan.

"Kami mengajukan keberatan, tidak ada dalam permohonan," tegas Arief.

Jimly selaku Ketua Majelis sepakat dengan keberatan KPU. Namun dirinya memutuskan akan memberi kesempatan tim Prabowo-Hatta untuk menjelaskan di akhir persidangan.

Dugaan kebocoran ini diungkapkan oleh Koordinator Tim Advokasi Prabowo-Hatta, Mahendrahatta saat konferensi pers di Hotel Intercontinental, Jakarta Pusat, Rabu (13/8) lalu. Ia menuturkan bahwa pihaknya melakukan riset terhadap pengamanan form C1 plano dan salah satu relawan dari Tim Prabowo-Hatta, Fahrurozy melakukan penelusuran dan mengaku menemukan fakta bahwa ada kebocoran spesifikasi teknis pengaman form C.

Rozy lalu mengatakan bahwa sistem pengaman form C ada hologram, ada pula microtext. Microtext ini terletak di garis-garis pembatas tabel.

"Microtext ada di garis tebal pada tabel. Di situ tertulis KPU Pemilu 2014," ujarnya.

Dengan bocornya spesifikasi pengaman ini, sambung Rozy, siapa pun bisa mencetak form C sama persis dengan milik KPU. Sementara itu, terkait hologram pun ia sebut bisa ditempel.Β 

(aws/bpn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads