Kandangkan Ferrari yang Ngebut di Tol, Polda Metro Jaya Perlu Dicontoh

Kandangkan Ferrari yang Ngebut di Tol, Polda Metro Jaya Perlu Dicontoh

- detikNews
Kamis, 14 Agu 2014 10:34 WIB
Jakarta -

Direktorat Lalu Lintas Kepolisian Daerah (Ditlantas) Polda Metro Jaya Rabu (13/8/2014) sore kemarin menindak sebuah mobil Ferrari merah karena ngebut di jalan Tol dalam kota arah Cawang menuju Semanggi. Pengamat kepolisian Aqua Dwipayana menilai tindakan tegas Polda Metro Jaya itu perlu dicontoh, khususnya oleh Ditlantas Polda lain.

"Pemilik mobil mewah tersebut pasti bukan orang sembarang. Profesinya jika bukan pengusaha, ya pejabat. Tindakan tegas yang dilakukan Ditlantas Polda Metro Jaya merupakan hal positif yang perlu dapat apresiasi tidak hanya dari internal Polri tetapi juga pihak eksternal. Sebaiknya Ditlantas semua Polda di Indonesia mencontoh ketegasan dan keberanian menindak kendaraan yang melanggar aturan. Siapa pun yang bersalah di jalan raya harus ditindak tegas tanpa pandang bulu," kata Aqua saat diminta tanggapannya Kamis (14/8/2014).

Aqua juga mengapresiasi sikap Polda Metro Jaya yang tidak akan melepas mobil sport itu hingga polisi mendapatkan surat-surat sah atas kepemilikan mobil tersebut. Ketegasan yang ditunjukkan Ditlantas Polda Metro Jaya membuat institusi Polri makin disegani masyarakat. Pengguna jalan raya yang selama ini masih suka ugal-ugalan tentu akan berpikir ulang melakukannya sebab sewaktu-waktu jika ketahuan bisa ditilang polisi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selama ini menurut Aqua masyarakat pengguna jalan di Jakarta sudah gerah melihat kendaraan roda empat yang sebagian mobil mewah ugal-ugalan di jalan raya termasuk di jalan tol. Perilaku tersebut dapat membahayakan pengguna jalan lainnya.
Sementara di sisi lain, anggota lalu lintas terkesan membiarkannya.

"Dengan tindakan tegas tersebut, Ditlantas Polda Metro Jaya membuktikan bahwa siapa pun yang bersalah apalagi sampai membahayakan orang lain, tanpa pandang bulu akan dihukum sesuai dengan kesalahannya. Mereka tidak melihat mobil mewah atau tidak. Semuanya diperlakukan sama," ungkap kandidat doktor Ilmu Komunikasi dari Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjajaran Bandung ini.

Namun Aqua yang pernah menjadi pengajar di Sekolah Staf dan Pimpinan Tinggi Polri itu tetap mengingatkan agar tindakan tegas tersebut dilakukan secara konsisten. Jangan hanya sesaat yang akhirnya malah membuat masyarakat mencibir dan jadi berkurang respeknya ke polisi.

Terkait dengan mobil Ferrari yang ditangkap tersebut Aqua menyarankan agar Polda Metro Jaya menginformasikan ke masyarakat lewat media tentang perkembangan penanganan kasusnya. Juga tidak perlu ragu mengumumkan nama pemiliknya. Sehingga menimbulkan efek jera (shock therapy) tidak hanya pada yang punya mobil tapi juga terhadap yang lainnya agar tidak melanggar peraturan lalu lintas.



(erd/ndr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads