Delfi dan Dita, diperkirakan pihak kepolisian berusia 19 tahun. Mereka ini pernah menikah sekitar awal tahun 2013 silam. Pernikahan mereka berlangsung di rumah seorang warga yang bekerja di Kantor Urusan Agama di Kecamatan Tualang, Kab Siak.
Pernikahan keduanya berlangsung di bawah tangan. Ini karena usia keduanya masih di bawah umur. Sehingga pernikahan keduanya tidak dilengkapi administrasi negara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rencananya, tahun 2014 ini, mereka akan mengurus surat pernikahannya. Namun belakangan keduanya bercerai. Pasangan ini belum sempat dikarunia anak.
"Mereka menikahnya dibawah tangan, jadi cerainya ya gitu-gitu aja. Biar mereka statusnya bercerai, namun keduanya masih sering berkomunikasi lewat HP," kata Tugimin rekan dari Eri ayah dari Dita kepada detikcom, Kamis (14/8/20143.
Kini keduanya ditangkap pihak kepolisian. Karena Delfi ternyata aktor dari penculikan anak-anak yang dimutilasi. Aksinya itu pernah dibantu Dita. Juga dibantu dua tersangka lainnya, Sopiyan (20) dan Diky Pratama (26).
Korban mutilasi ini ada 7 korban. Dari jumlah itu, 6 merupakan anak-anak, dan satu orang dewasa usia 40 tahun. Korban dewasa ini menjadi sasaran karena memiliki keterbelakangan mental.
(cha/ndr)