Kereta Gantung Memungkinkan Dibangun di Puncak, Bisa Angkut 3.600 Orang/Jam

Solusi Macet di Puncak

Kereta Gantung Memungkinkan Dibangun di Puncak, Bisa Angkut 3.600 Orang/Jam

- detikNews
Rabu, 13 Agu 2014 11:32 WIB
kereta gantung ke Genting Highland (Getty Images)
Jakarta - Usulan masyarakat untuk membangun kereta gantung atau cable car di kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat, dianggap memungkinkan. Fasilitas itu bisa mengurangi kemacetan, sekaligus juga menjadi daya tarik wisata baru.

Direktur Utama PT Aditya Dharmaputra Persada, Sandjaya Susilo, angkat bicara mengenai urusan teknis pembangunan kereta gantung. Saat ini, Sandjaya, sedang menggarap proyek Bandung SkyBridge (BSB) di Bandung.

"Itu sangat memungkinkan. Kita sudah pelajari sebelumnya, itu sangat mungkin," kata Sandjaya saat berbincang dengan detikcom, Rabu (13/8/2014).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Titik hubung kereta gantung Puncak, bisa dimulai dari posisi paling ramai, misalnya di kawasan Ciawi, Bogor. Lalu naik ke arah Puncak, seperti kereta gantung lain yang mengarah ke pegunungan, misalnya pegunungan Alpen di Swiss atau Genting Highland di Malaysia.

"Itu pasti bisa mengurangi kepadatan lalu lintas dan beban jalan," terangnya.

Bagaimana kapasitas orang yang bisa diangkut cable car? Menurut Sandjaya, itu sangat tergantung besaran kabin yang digunakan. Bila memakai kabin mono cable, yang muat 8-10 orang per kabin, bisa mengangkut 3.600 orang per jam satu arah.

"Kalau mau pakai yang seperti di Jerman, kapasitasnya bisa 10 ribu orang per jam," tambah Sandjaya.

Kemacetan di Puncak terjadi hampir tiap pekan, bahkan pada hari biasa pun kerap padat. Sejumlah pembaca detikcom pun memberi masukan, mulai dari pembangunan kereta gantung, meniadakan pasar di sepanjang jalur, hingga mencari lokasi wisata alternatif.

Tokoh-tokoh yang memegang kekuasaan di Jabar pun sudah bersuara, bahkan termasuk Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.

Anda punya opini soal solusi macet di Puncak? Silakan kirim ke redaksi@detik.com.

(mad/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads