Padatnya Jalur Penerbangan, Bandara Pekanbaru Buka 24 Jam

Pekanbaru - Bandara Sultan Syarif Kasim Pekanbaru dibuka 24 jam sampai batas waktu yang tidak ditentukan. Hal itu dilakukan karena aktivitas bandara meningkat dari hari biasa sejak bandara Polonia Medan dan Bandara Iskandar Muda Banda Aceh sangat padat jadwal penerbangannya.Hal itu dikatakan Komandan Pangkalan Udara Pekanbaru Kolonel Penerbang R Hari Muljiono kepada detikcom di Lanud Pekanbaru, Minggu (2/1/2005). Bandara tersebut dibuka 24 jam sudah dilakukan 2 hari yang lalu.Bandara sering dijadikan tempat transit baik pesawat komersil maupun pesawat yang mengangkut bantuan kemanusiaan untuk Aceh. Padatnya jalur penerbangan membuat Bandara Pekanbaru sebagai salah satu penampungan transit bantuan ke Aceh. Misalnya saja sukarelawan baik yang datang dari Jawa atau daerah lainya hampir setiap hari mereka transit di Pekanbaru, sambil menunggu jadwal penerbangan selanjutnya ke Medan dan Banda Aceh serta sebaliknya. Selain itu sejumlah pesawat juga transit di Pekanbaru untuk pengisian bahan bakar. Salah satu yang transit adalah pesawat Herkules milik Angkatan Udara Tunisia yang tidak bisa mendarat di Banda Aceh karena jadwal penerbangan yang padat sehingga harus transit di Pekanbaru.Pesawat Herkules ini mengangkut 14 ton bantuan yang terdiri dari obat-obatan, selimut dan tenda serta makanan. Pesawat ini baru meninggalkan Pekanbaru pada Minggu (2/1/2005) dini hari pukul 03.00 WIB. Barang-barang itu ditinggalkan di Pekanbaru dan pesawat kembali lagi ke negaranya untuk membawa bahan bantuan kembali. (mar/)