Direktur Utama PT Transportasi Jakarta, Antonius Kosasih mengimbau calon penumpang TransJ tidak berlama-lama saat masuk melewati gerbang di halte. Batas waktunya hanya 10 detik.
"Perlu diperhatikan juga untuk seluruh pengguna, jangan lama-lama di gerbang halte TransJakarta. Karena waktu Anda cuma 10 detik buat masuk," kata Kosasih.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Begitu Anda tap (e-ticket), itu terpotong Rp 3.500. Kalau masuk lebih dari 10 detik, sistem kami akan mengulang. Anda bisa terpotong lagi uangnya," sambung Kosasih mewanti-wanti.
Dijelaskan Kosasih, waktu 10 detik untuk masuk gerbang TransJ itu sudah dinilai lebih dari cukup. Cara itu diterapkan untuk menghindari antrian panjang calon penumpang.
"Tujuan kami itu memang untuk mempercepat antrean, supaya tidak terlalu lama. 10 detik itu sudah lebih dari cukup untuk masuk," imbuh Kosasih yang saat itu mengenakan baju batik warna biru.
Menurut Kosasih, peniadaan tiket kertas dan beralih ke e-ticket sangat perlu. Tiket elektronik dinilainya jauh lebih unggul karena praktis dan memudahkan sistem.
"Kita mengubah budaya, tadinya tiket kertas sekarang e-ticketing. Selain mengurangi sampah, membuat semuanya efisien. Masyarakat tingal tap, langsung masuk. Tiket elektronik juga lebih praktis, lebih bisa termonitor, memudahkan penumpang dan kami. Kami mohon maaf juga kalau ada ketidaknyamanan," jelas Kosasih.
Kosasih berkata, saat ini pembelian e-ticket dari 11-17 Agustus masih dalam periode promosi. Harga kartunya Rp 20.000 dan sudah ada top up (isi) senilai Rp.20.000. Masyarakat bisa membelinya di seluruh halte TransJ.
Lalu mulai 18 Agustus 2014 seterusnya, harga e-tiket akan berubah normal menjadi Rp 40.000. "Itu untuk harga kartu Rp 20.000, dan sudah ada top up (isi) 20.000," ucap Kosasih.
Selain di seluruh halte Koridor 1 (Blok M-Kota), penggunaan wajib e-tciket juga sudah diterapkan di 11 halte utama TransJ, yaitu Pulogadung 1 (koridor 2), Kalideres (koridor 3), Kampung Melayu (koridor 5), PGC 1 (koridor 7), Kampung Rambutan (koridor 7), Fly Over Raya Bogor (koridor 7). Lalu halte Pinang Ranti (koridor 9), Garuda Taman Mini (koridor 9), Pluit (koridor 9), PGC 2 (koridor 10), Walikota Jakarta Timur (koridor 11).
E-ticket menggunakan kartu uang elektronik dari 6 bank mitra Transj. Ada Bank BRI, BNI, BCA, Mandiri, DKI dan juga Mega.
"6 bank itu semua mesin-nya sudah ada. Tapi yang baru bisa top up tunai di halte TransJ ada 3 bank, yaitu Bank DKI, BCA, dan BNI. Kami harapkan ke depannya semua bank bisa top up tunai, karena kebanyakan penumpang kita hanya membawa uang tunai. 6 Bank itu sudah komitmen," papar Kosasih
(bar/nwk)











































