Kesibukannya mengurus negeri ini tak membuat Presiden SBY lupa menyalurkan bakatnya. Sebagai seorang yang berjiwa seni, SBY selalu menyempatkan
diri untuk menyalurkan bakat bermusiknya.
Alhasil, hingga saat ini SBY mampu menelurkan lima album dengan puluhan lagu ciptaannya. Lagunya kini sering diputar di rumah-rumah karaoke, mal hingga restoran.
Tentu tidak ada album kelima jika tidak ada album pertama. Album pertama SBY bertajuk 'Rinduku Padamu'. Album ini berisi 10 lagu. Sejumlah penyanyi ternama ikut menyumbangkan suara emasnya dalam album yang dirilis pada 2007 ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ada seorang wanita yang berperan besar dalam proses pembuatan album tersebut. Dia adalah Lolita Zusye yang merupakan produser album pertama SBY.
Wanita yang akrab disapa Bunda Lolita ini menuturkan, pada 2006 dirinya pertama kali memperdengarkan lagu ciptaan SBY berjudul 'Rinduku Padamu' kepada Ketua Umum Yayasan Karya Cipta Indonesia (KCI) Dharma Oratmangun. Lagu itu diperdengarkan antar telepon selular, di mana anak Lolita bernyanyi dan Dharma mendengarkannya.
"Akhirnya kami ke studio, kita rekam dengan medium swing, akhirnya saya buatkan CD," tutur Lolita saat berbincang dengan detikcom, di Istana Cipanas, Cianjur, Jawa Barat, Jumat (8/8/2014).
Satu tahun kemudian, lanjut Lolita, SBY bertanya kepada dirinya soal lagu-lagu yang telah direkamnya saat itu. Padahal, file rekaman album tersebut sempat terhapus dalam file milik Dharma. SBY pun berharap lagu-lagunya bisa direkam ulang.
"Kita masuk studio lagi, dinyanyikan oleh Bung Dharma, kemudian juga oleh anak saya,"kata Lolita.
Singkat cerita, rampunglah album perdana SBY. Selain Lolita, ada tiga penata musik yang ikut berperan yakni Jumadi, Jimmie Manoppo, dan Purwacaraka. Album tersebut dibuat dalam bentuk CD dan VCD.
"Saya buat video klip selama 8 bulan," ungkapnya.
Dikutip dari website presidenri.go.id, dalam prakatanya, SBY mengungkapkan soal latar belakang pembuatan album tersebut.
"Estetika, atau keindahan, adalah bagian penting dari kehidupan. Sejak masa remaja saya menyenangi seni, termasuk seni musik, seni lukis, dan menulis puisi. Bermain musik bersama group band, di kota kecil Pacitan tahun 60-an, tentu meninggalkan kenangan manis dan kerinduan tersendiri," kata SBY.
"Kini, di saat-saat tenang, dalam pergumulan dan perjuangan saya mengemban tugas negara dan menjalankan amanah rakyat, sesekali saya mesti mengekspresikan perasaan hati saya dalam bentuk karya seni. Kumpulan puisi saya "Taman Kehidupan" (2004) adalah salah satunya. Beberapa lagu manis dalam album ini, juga merupakan buah ekspresi saya yang lain," tutup SBY.
Rinduku padamu, duhai kekasihku
Lama sudah kita tak bertemu
Senyummu, Wajahmu ...
Ada di mataku
Rindu ... rindu ... rinduku ... padamu
(mpr/nrl)