Siti Annisa bayi cantik berusia 11 hari itu terus saja menangis. Tangisnya semakin pecah tatkala dia harus merasakan sakit ketika buang air besar.
Bayi malang itu memiliki kelainan, anusnya tertutup rapat sehingga sejak lahir dia tidak bisa buang air besar dengan normal. Kotoran Bayi yang lahir 31 Juli tersebut keluar lewat saluran kencingnya.
"Setiap buang air, dia pasti nangis. Seperti kesakitan," kata Ibu angkat bayi yang dihubungi detikcom, Sabtu (9/8/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Katanya bisa sembuh kalau operasi, biayanya Rp 21 juta. Tapi kan saya cuma kuli cuci, enggak punya uang sebanyak itu," jelas Irah.
Irah memang bukan ibu kandung si bayi. Namun dia mengaku sangat sayang dan akan merawat Siti Anisa seperti anaknya sendiri. Irah mengisahkan asal usul bayi malang itu yang membuat hatinya terenyuh.
Bayi Siti lahir dari keluarga miskin, ibunya masih remaja dan tidak tahu di mana bapak si bayi. Irah yang bersahabat dengan nenek si bayi akhirnya memutuskan untuk merawat bayi Siti.
"Nenek dede bayi ini kan teman akrab saya dan suami dia baru meninggal 7 hari lalu. Saya cuma tolongin neneknya nitip cucunya, kan neneknya lagi berkabung," ucap Irah.
Irah juga sudah bertemu dengan si ibu bayi, menurutnya si ibu yang masih remaja itu merasa tidak sanggup mengurus bayi Siti dan meminta Irah untuk membawa pergi bayi tersebut.
"Ibunya cantik, usianya baru 16 tahun dan kerjanya bersihin rumah orang. Saya pikir kan namanya anak remaja kayak gitu, takutnya nanti dede bayinya diapa-apain. Akhirnya saya pikir cepet saja, ya saya bawa pulang biar dirawat," ucap Irah.
Menurut Irah meski dia hidup dalam kekurangan karena penghasilan yang tidak seberapa sebagai kuli cuci, namun dia sudah terlanjur sayang dan akan merawat bayi Siti hingga dewasa.
"Saya yang beli popok dan susu, ada juga tetangga yang bantu kasih baju-baju bayi," katanya.
Irah berharap bayi Siti bisa segera dioperasi sehingga bayi cantik itu tidak akan merasakan kesakitan setiap harinya.
"Semoga ada yang mau bantu biaya operasi dede bayi ya," harap Irah yang bertempat tinggal di Bekasi Selatan ini.
(slm/gah)