SBY Canangkan 2005 Tahun Solidaritas dan Kebersamaan
Sabtu, 01 Jan 2005 01:36 WIB
Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengajak rakyat Indonesia untuk menjadikan tahun 2005 sebagai Tahun Solidaritas dan Kebersamaan. SBY juga mengajak seluruh masyarakat untuk membangun kembali negeri ini dari bencana yang lalu.Demikian hal tersebut disampaikan oleh SBY dalam Pidato Akhir Tahun 2004 Presiden RI, Sabtu (1/1/2005)."Sepanjang tahun 2004, negara kita ditimpa berbagai musibah bencana alam. Belum selesai kita menangani akibat gempa bumi di Nabire dan Alor, tiba-tiba gempa dahsyat yang disusul gelombang tsunami terjadi di sebelah barat Pulau Sumatera yang menimbulkan puluhan ribu korban jiwa," kata SBY dalam pidatonya.SBY mengajak segenap lapisan masyarakat untuk membangun rasa persaudaraan dan kepedulian untuk membantu korban yang terkena musibah."Seberapapun kemampuan Saudara, bantulah saudara-saudara kita di Aceh, Sumatera Utara, Alor, Nabire dan tempat lain yang terkena bencana. Jangan biarkan mereka merasa sendirian, karena mereka adalah bagian dari kita sebagai keluarga bangsa," ujarnya.Presiden juga mengemukakan langkah-langkah yang telah diambil pemerintah untuk menangani daerah yang terkena musibah. "Pertama, mengatasi situasi darurat dengan menangani korban yang meninggal maupun terluka, serta melakukan pembersihan fisik," katanya."Kedua, rehabilitasi daerah bencana, dan ketiga, rekonstruksi untuk membangun kembali keadaan menjadi seperti sebelumnya," tambahnya.Di samping bencana yang dialami bangsa ini, SBY mengingatkan, banyak juga keberhasilan yang telah dicapai."Misalnya di bidang politik, kita telah berhasil menyelenggarakan serangkaian Pemilihan Umum di tahun 2004, yang berjalan demokratis, aman dan damai," kata SBY."Di bidang ekonomi pun, kita telah berhasil menciptakan stabilitas moneter,"lanjutnya,"juga memperkuat cadangan devisa dan meraih kembali kepercayaan dunia usaha dalam dan luar negeri."Di akhir pidatonya, SBY mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk meyambut tahun 2005 dan melangkah ke depan dengan optimis. "Mari kita jadikan tahun 2005 ini sebagai Tahun Solidaritas dan Kebersamaan, untuk membangun kembali negeri kita dari musibah bencana dan kesulitan akibat krisis yang lalu," demikian Presiden SBY.
(ast/)