Ignatius Ryan Tumiwa (48), lulusan S2 UI pemohon legalisasi bunuh diri ke MK menjalani rehabilitasi di Rumah Sakit Khusus (RSKD) Duren Sawit yang biasa merawat pasien kejiwaan dan narkoba. Kuasa hukum Ryan membantah kliennya dirawat lantaran mengidap gangguan jiwa.
"Jadi saya tegaskan ya, walapun belum keluar pernyataan dari dokter, Mas Ryan itu tidak gila tetapi depresi," ujar kuasa hukum Ryan, Siska, saat berbincang dengan detikcom, Jumat (8/8/2014).
Dijelaskan Siska, saat bertemu dengan kliennya di rumah sakit kemarin, Ryan dapat berkomunikasi dan bermain catur seperti orang normal lainnya. "Kemarin saja dia bermain catur dengan asisten saya dan Mas Ryan bisa menang dengan strategi pintarnya. Dia korbani pion terlebih dahulu untuk menjatuhkan ratunya asisten saya," tuturnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
(edo/jor)