Bawaslu: Kami Tak Temukan Kecurangan Terstruktur, Sistematis dan Masif

Bawaslu: Kami Tak Temukan Kecurangan Terstruktur, Sistematis dan Masif

- detikNews
Jumat, 08 Agu 2014 12:18 WIB
Bawaslu: Kami Tak Temukan Kecurangan Terstruktur, Sistematis dan Masif
Jakarta -

Prabowo-Hatta menuding terjadi kecurangan secara terstruktur, sistematis dan masif dalam pilpres 2014 setelah dinyatakan kalah dalam keputusan KPU. Hal itu tegas-tegas dibantah Bawaslu.

"Sepanjang pengawasan (tuduhan kecurangan) terstruktur, sistematis dan masif tidak kami temukan dan kami tidak menerima laporan pelanggaran seperti itu," kata anggota Bawaslu Nelson Simanjuntak di sela-sela Gedung MK, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta, Jumat (8/8/2014).

Menurut Nelson, menuding pilpres terjadi kecurangan sama saja menuding Bawaslu tidak bekerja. Padahal sebelum Pilpres dimulai pun, Bawaslu sudah memetakan potensi pelanggaran dan mencegahnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sejak awal potensi pelanggaran misal kepala daerah mengerahkan aparatur/PNS untuk memilih calon tertentu dengan menggunakan fasilitas negara sehingga muncul tindakan tidak demokratis, kami betul-betul melakukan pengawasan secara cermat supaya tidak terjadi," paparnya.

Nelson mencontohkan memang ada dugaan intervensi kepala daerah di Maluku untuk memenangkan pasangan nomor 1 dan wakil bupati di Jawa Tengah menangkan pasangan nomor 2. Namun itu terjadi sebelum pemungutan suara sehingga bisa dicegah.

"Ada yang melakukan itu seperti di Maluku untuk kerahkan pemilih memilih nomor 1 itu tapi tercegah, begitu ditemukan lalu orangnya diproses secara hukum," ujarnya.

"Kasusnya sebelum pemungutan suara. Pada saat pemungutan suara kami tidak menemukan dan tidak menerima laporan," imbuh Nelson.

(bal/mok)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads