"Setiap orang punya dasar dan komitmen tersendiri kenapa dia berhijab. Kalau belum sesuai dengan syariat, belum terbaik, mungkin itu adalah sebuah proses," kata Dewi saat berbincang dengan detikcom via telepon, Kamis (7/8/2014) malam.
Kata Dewi, sebenarnya berhijab adalah urusan seseorang dengan Allah. "Kalau itu disalahgunakan, itu jadi tanggung jawab masing-masing sama Allah. Nobody can judge," ucap pemeran Hana dalam sinetron 'Catatan Hati Seorang Istri' itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau cara berhijab seseorang dinilai tidak sesuai syariah, seharusnya jangan dibully. Ini sering menjadi lumrah. Di sinilah justru malah menimbulkan perpecahan. Seharusnya kalau mau mengingatkan harus dengan kata-kata positif, yang baik, bukan dengan merendah-rendahkan seseorang," imbuh Dewi.
Dewi pun menegaskan, sebaiknya setiap orang tidak larut fokus dalam menyalah-nyalahkan orang lain yang dinilai salah dalam berhijab. Mengingatkan dengan baik dan mendoakan menurutnya lebih penting.
"Sebaiknya kita semua harus terus belajar menghargai sebuah proses. Tidak ada manusia yang sempurna. Di atas langit selalu ada langit. Yang merasa dirinya sudah sempurna kalau dicari kekurangannya pasti ada juga," tukas bintang film '99 Cahaya di Langit Eropa' itu.
"Mari kita sama-sama memperbaiki diri, fokus dengan hal-hal yang positif. Kalau mau mengingatkan harus dengan kata-kata yang positif, dengan cara yang manis, bukan dengan merendah-rendahkan. Hak Allah menghakimi siapa yang baik, siapa yang benar dan salah. Mudah-mudahan kita semua diberi kesempatan memperbaiki diri," tandas Dewi.
(bar/ndr)











































