"Aku nggak tahu (wakil gubernurnya), tergantung partai," kata pria yang akrab disapa Ahok itu di kantornya, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (7/8/2014).
Menurut Ahok, pendamping idealnya memimpin ibu kota adalah bekas kepala derah yang sudah teruji. Terutama wali kota yang tahu penataan kota.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Apakah yang ia maksud sosok wali kota Surabaya Risma?
"Nggaklah, jangan cewek nanti susah. Saya inginnya Eros Djarot, Bambang DH atau bisa juga dari DPRD seperti Pak Boy atau Pak Sanusi," jawab mantan bupati Belitung Timur itu.
Walau begitu, Ahok masih belum mengetahui pendampingnya yang pasti karena belum ada suara dari partainya. Ahok pun menunggu partai tempat ia bernaung untuk memunculkan nama.
"Saya belum tahu, saya belum bisa bicara juga karena kan Partai Gerindra belum mengaku saya sebagai gubernur," kata Ahok.
"Ya minimal kalau partai mau mendengarkan suara saya, mirip-miriplah gitu. Ya lebih akrab kenal Pak Djarot atau Pak Bambang, kalau partai mau," tambahnya.
(vid/sip)