Elex Media Meminta Maaf dan Tarik Buku 'Why Puberty'

Elex Media Meminta Maaf dan Tarik Buku 'Why Puberty'

- detikNews
Kamis, 07 Agu 2014 15:31 WIB
Jakarta -

Buku Why Puberty dianggap tak sesuai norma karena mengandung informasi soal LGBT. Penerbit Elex Media menerima protes yang dilakukan. Elex Media akan menarik buku itu.

"Tahapan kami lolos, namun bukan berarti kami tidak lakukan salinan. Ada beberapa hal yang kami sesuaikan," ujar GM Elex Media, Ari Subagijo kepada Fahira Idris dan sejumlah tamu yang hadir di Gedung Humas KG, Jl Palmerah, Jakbar, Kamis (7/8/2014).

Ari mengutarakan, buku ini dasarnya ingin menjelaskan kepada anak mengenai cinta sesama jenis. Dan memberikan pelajaran kepada orang tua bagaimana menjelaskan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bentuk kehati-hatian kami, kalau masih ada lolos juga kami minta maaf. Dan memang kami akui buku ini kita edit tidak mendasarkan ini dengan agama tapi relasi orang tua dan anak," jelas Ari.

Ari menambahkan, buku ini sudah kami tarik dan kita lakukan perbaikan. "Apakah nanti akan kami sobek atau seperti apa, yang pasti kemarin sudah ada surat penarikan dan diperkuat sistem dan sudah tidak bisa dibeli," jelas Ari.

Sedang Fahira Idris dalam kesempatan itu meminta agar pihak Elex Media melakukan sejumlah langkah. Selain menarik dan meminta maaf juga melakukan klarifikasi.

"Pihak penerbit harus lakukan koordinasi menerbitkan buku-buku terkait persoalan sensitif. Dan harus konsultasi kepada pihak-pihak terkait seperti KPI, DPRD, DPD, Balitbang Kemendiknas, Balitbang Kemenag dan MUI," ujar Fahira.

"Penerbit juga harus punya komitmen editor dengan keagaman, etika dan hidayah. Dan penerbit tidak menerbitkan kembali komik serupa," tambahnya lagi.

Mendengar hal tersebut, pihak Elex Media menegaskan telah menarik buku tersebut. Dan meminta masukan untuk menerbitkan kembali buku tersebut.

"Buku sudah kita tarik dan tidak akan dijual lagi. Dan kami juga meminta saran yang terbaik," jelas Ari Subagijo.

(spt/ndr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads