"Kami menjaga jarak dengan kelompok manapun yang mengaku akan menegakkan khilafah. Kami ini lembaga pendidikan, harus fokus ke pendidikan," ujar Direktur Pesantren Al-Mukmin Ngruki, Ustadz Wahyuddin, Rabu (6/8/2014).
Wahyuddin kemudian memaparkan kronologi terbentuknya ISIS. Semula ISIS adalah sebuah gerakan pembebasan di Irak seiring gejolak politik dan keamanan pasca runtuhnya rezim Saddam Hussein.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tindakan tersebut dinilai sebagai langkah tergesa-gesa. Jika memang ISIS bersungguh-sungguh, seharusnya lebih dulu fokus di Irak.
Pembentukan kekhalifahan juga seharusnya melalui musyawarah semua kelompok dan faksi yang ada di wilayah tersebut. Hal itu diperlukan agar semua pihak bisa menerima kepemimpinan kekhalifahan yang didirikan.
"Kami hanya berdoa agar mereka (ISIS) mendapat bimbingan dari Allah, agar tidak terjerumus pada perbuatan zalim terhadap sesama," ujar Wahyuddin.
(mbr/mok)