Banyak Kolektor yang Memburu, Batu Bacan pun Terancam Langka

Banyak Kolektor yang Memburu, Batu Bacan pun Terancam Langka

- detikNews
Rabu, 06 Agu 2014 12:48 WIB
Jakarta - Maraknya perburuan batu akik asli kepulauan Halmahera secara gila-gilaan diprediksi akan berimbas pada langkanya batu itu. Hal itu dilihat dari semakin mahalnya harga bahan batu Bacan.

"Dulu siapa sih yang mau beli batu bacan, dulu nggak ada harganya sama sekali," ujar Aji pedagang batu Bacan di pinggir KBT kepada, Selasa (5/8/2014).

Harga batu Bacan melonjak tinggi, sejak pengusaha asal Taiwan mulai mencari pengganti batu giok asal China yang mulai langka.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bacan itu diminati karena memiliki manfaat seperti batu giok asal Cina. Makanya sering disebut juga batu Giok Halmahera. Merek percaya kalau batu giok dapat menyerap aura negatif sekitarnya," tutur Aji.

Sebagai pedagang ia pun mulai mengkhwatirkan keberadaan batu bacan yang akan langka. Lantaran eksploitasi besar-besaran.

"5 atau 6 tahun batu ini akan langka, saat itu harga semakin tinggi. Saat ini tidak ada yang bisa mengalahkan pesona dan harga batu bacan," tuturnya.

Andi pedagang batu pun mengungkapkan pendapat yang sama. Dijelaskannya dari sejumlah pameran batu mulia yang diadakan penggemar batu, kehadiran batu bacan mengalahkan pesona batu mulia lainnya.

"Kemarin pameran di Ciracas dan Grand Cakung batu Bacan kalah, pemenangnya batu Indokres batu asal Aceh tetapi pesona batu itu tidak bisa mengalahkan batu Aceh," kata Andi.

Andi sendiri tak begitu takut jika Batu Bacan semakin langka di bumi Halmahera. Ia pun berpikir semakin langka batu mulia maka harganya akan meroket tinggi.

"Sesuai prinsip ekonomi dimana kebutuhan semakin banyak, sementara persedian terbatas makan akan semakin mahal harganya, makanya saya tak pernah paksakan batu ini terjual," ungkapnya.

(edo/ndr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads