"Dulu siapa sih yang mau beli batu bacan, dulu nggak ada harganya sama sekali," ujar Aji pedagang batu Bacan di pinggir KBT kepada, Selasa (5/8/2014).
Harga batu Bacan melonjak tinggi, sejak pengusaha asal Taiwan mulai mencari pengganti batu giok asal China yang mulai langka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagai pedagang ia pun mulai mengkhwatirkan keberadaan batu bacan yang akan langka. Lantaran eksploitasi besar-besaran.
"5 atau 6 tahun batu ini akan langka, saat itu harga semakin tinggi. Saat ini tidak ada yang bisa mengalahkan pesona dan harga batu bacan," tuturnya.
Andi pedagang batu pun mengungkapkan pendapat yang sama. Dijelaskannya dari sejumlah pameran batu mulia yang diadakan penggemar batu, kehadiran batu bacan mengalahkan pesona batu mulia lainnya.
"Kemarin pameran di Ciracas dan Grand Cakung batu Bacan kalah, pemenangnya batu Indokres batu asal Aceh tetapi pesona batu itu tidak bisa mengalahkan batu Aceh," kata Andi.
Andi sendiri tak begitu takut jika Batu Bacan semakin langka di bumi Halmahera. Ia pun berpikir semakin langka batu mulia maka harganya akan meroket tinggi.
"Sesuai prinsip ekonomi dimana kebutuhan semakin banyak, sementara persedian terbatas makan akan semakin mahal harganya, makanya saya tak pernah paksakan batu ini terjual," ungkapnya.
(edo/ndr)