"(Kami) bersyukur (Jembatan Comal) dalam 5 hari bisa dikerjakan dan bisa dilalui. Tapi, itu tetap berpengaruh karena cuma 1 jalur yang bisa dilewati kendaraan," ujar Mangindaan di Kemenhub, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Rabu (6/8/2014).
Di samping itu, rekayasa lalu lintas dan pengalihan arus di Utara Jawa juga menambah kemacetan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mangindaan menyarankan kenapa tidak menambahkan anggaran ke Kementerian PU untuk membangun underpass dan jembatan kereta api elevated. Hal ini dinilainya dapat mengurangi kemacetan di sejumlah titik jalur.
"Perlu anggaran PU untuk undepass atau kereta api yang kita angkat elevated. Di Cirebon, misalnya ada 3 perlintasan yang terlalu dekat. Sehingga dengan demikian kemungkinan macet dapat kita hindari," ujar politisi Demokrat ini.
"Kalau jaraknya terlalu jauh underpass, tapi kalau berdekatan 300 meter lebih baik ini yang naik (jalur keretanya) terutama seperti di Cirebon dalam kota. Sebagian sudah (dikoordinasikan) sama PU," tegasnya.
Mangindaan juga menekankan, pihaknya akan terus berupaya mengalihkan minat para pemudik untuk memanfaatkan kereta api dan jalur laut. Meskipun angkutan jalur laut mengalami kenaikan sebesar 3%, tapi masih jauh lebih rendah dibanding moda transportasi di jalur darat setiap tahunnya.
"Kita coba tarik dia ke laut dan kereta api. Sehingga, kereta api makin banyak karena animo kereta api naik dibandingkan tahun sebelumnya. Berarti kesadaran masyarakat untuk menggunakan kereta tinggi. Double track untuk selatan juga akan kami tambah," pungkasnya.
(aws/ndr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini