Bom Atom di Jepang dan Jalan Kemerdekaan Untuk Indonesia

69 Tahun Hiroshima

Bom Atom di Jepang dan Jalan Kemerdekaan Untuk Indonesia

- detikNews
Rabu, 06 Agu 2014 08:45 WIB
Getty Images
Jakarta - Bom atom yang dijatuhkan sekutu di kota Hiroshima dan Nagasaki, Jepang secara tidak langsung memberi jalan kemerdekaan untuk Indonesia. Proklamasi yang sudah disiapkan sebelumnya menjadi bisa digelar lebih cepat.

Sejarawan LIPI Asvi Marwan Adam mengatakan, pengeboman kota Hiroshima pada 6 Agustus 1945 dan Nagasaki pada 9 Agustus 1945 membuat Jepang menyerah kepada sekutu. Dengan demikian, kekuasaannya di Indonesia pun jadi tak berarti.

"Ini menjadi pemicu gerakan kemerdekaan yang sudah disiapkan sebelumnya. Jepang kalah sehingga kita bisa mempercepat kemerdekaan," kata Asvi saat berbincang dengan detikcom, Selasa (5/8/2014).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kabar pengeboman di Nagasaki dan Hiroshima menyebar luas lewat radio-radio berita. Para pemimpin pergerakan Indonesia pun langsung mengolah informasi ini dan membagikannya ke para aktivis lain.

"Mereka jadi lebih bersemangat," imbuhnya.

Kala itu, tepatnya pada 12 Agustus 1945, kaisar Jepang Hirohito mengumumkan secara terbuka untuk menyerah. Dia mengatakan, musuh memiliki senjata mematikan untuk membunuh banyak korban tak bersalah. Bila perang dilanjutkan, maka akan menyebabkan kehancuran di seluruh Jepang dan kemusnahan umat manusia.

"Dia memilih untuk kalah daripada warga Jepang dimusnahkan," terangnya.

Akhirnya, kemerdekaan Indonesia pun diproklamasikan pada 17 Agustus 1945. Meski ada perdebatan dan perbedaan pandangan pada persiapannya, semua bisa diselesaikan. Kekhawatiran bahwa Jepang akan menyerang Indonesia setelah proklamasi sempat muncul. Namun ternyata itu tidak terjadi.

"Jadi, pengeboman itu membantu mempercepat kemerdekaan kita," tegasnya.

(mad/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads