Pembelaan Terakhir Sang Bomber 'Little Boy' yang Bunuh 140 Ribu Orang

69 Tahun Hiroshima

Pembelaan Terakhir Sang Bomber 'Little Boy' yang Bunuh 140 Ribu Orang

- detikNews
Rabu, 06 Agu 2014 07:53 WIB
Van Kirk (AFP/Getty Images)
Jakarta - Bom 'Little Boy' yang meluluhlantakkan Hiroshima, Jepang, 69 tahun lalu dijatuhkan dari pesawat Enola Gay. Dari semua kru yang ada di pesawat, Theodore van Kirk, meninggal dunia paling terakhir. Di akhir usianya, dia masih sempat melakukan pembelaan tentang aksinya tersebut.

Little Boy dijatuhkan pada 6 Agustus 1945. Lalu, tiga hari kemudian, AS kembali menjatuhkan bom atom bernama 'Fat Man' di Nagasaki. Total korban dua kejadian tersebut mencapai angka 200 ribu jiwa.

Tiga nama yang terkenal bertugas di pesawat Enola Gay di Hiroshima adalah kolonel Paul Tibbets (pilot), dengan rekannya Mayor Thomas W. Ferebee dan Theodore Van Kirk sebagai navigator. Kedua rekan Van Kirk sudah terlebih dulu meninggal dunia. Van Kirk menghembuskan nafas terakhir pada 28 Juli 2014 lalu dalam usia 93 tahun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepada para wartawan, van Kirk sempat mengatakan tak mau lagi melihat ada bom atom yang digunakan saat perang. Namun terkait aksinya pada 6 Agustus 1945, dia mempunyai pembelaan tersendiri.

"Bom itu menyelamatkan nyawa, di samping korban tewas yang banyak di Hiroshima dan Nagasaki, tapi jika Jepang terus dibiarkan, maka jumlah korbannya akan jauh lebih banyak dari itu," katanya kepada Georgia Public Broadcasting.

Van Kirk lahir di Pennyslvania. Dia sempat mempelajari teknik kimia setelah peristiwa pengeboman itu dan menjadi eksekutif di perusahaan DuPont. Menurut Van Kirk, misi di Hiroshima adalah sesuatu yang relatif 'mudah'. Sebab tak ada halangan dari pasukan udara Jepang. Kala itu, kekhawatiran terbesarnya adalah, pesawat hancur sebelum sempat melepaskan bom.

Van Kirk mengaku sempat melihat ledakan bom itu, tepatnya 43 detik setelah peluncuran. Pesawat yang ditumpanginya sempat mengalami guncangan, namun masih bisa dikendalikan. Van Kirk dimakamkan pada 5 Agustus kemarin, di kampung halamannya Northumberland, Pennsylvania.

(mad/rvk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads