Masyarakat dan kolektor memburu batu Bacan. Batu alam asli Indonesia itu kini tengah jadi primadona karena dianggap unik. Harganya bisa mencapai ratusan juta rupiah. Seperti apa?
detikcom berkunjung ke Jakarta Gems Center, di Rawa Bening, Jatinegara, Senin (4/8/2014). Siang itu, pasar batu mulia yang bentuknya menyerupai mal yang terdiri dari 4 lantai itu tengah ramai.
Di lantai dasar JGC, terlihat ada ratusan pengunjung yang didominasi kaum pria. Mereka asyik melihat-lihat berbagai jenis batu-batuan yang dijual para pedagang, baik yang alam maupun sintesis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau yang beli permintaannya macem-macem dari mulai batu kecubung, kalimaya, batu Aceh. Tapi sekarang yang lagi jadi favorit memang batu Bacan. Banyak yang nyari," kata Adi (35) salah seorang pedagang saat diwawancarai detikcom.
Adi menjelaskan, batu Bacan adalah batu alam asli dari Pulau Bacan, Halmahera Selatan, Maluku Utara. Batu itu diburu masyarakat dan kolektor karena dinilai unik.
Batu Bacan terdiri dari beberapa jenis. Namun kata Adi, yang menjadi favorit adalah jenis Bacan Doko dan Palamea. Keduanya mempunyai karakteristik tersendiri.
"Kalau yang kehijauan itu Bacan Doko. Kalau Palamea warnanya agak kebiruan. Kalau disenter dia tembus batunya. Makin bening, makin mahal harganya. Itu kualitasnya udah super," imbuh Adi sambil memperlihatkan beberapa koleksi batu Bacan miliknya.
Batu Bacan yang dijual Adi bervariatif. Harganya tergantung besar kecil, jenis, dan tentu saja tergantung kualitas. Ia menjual mulai dari harga Rp 1 juta hingga Rp 8 juta.
"Kalau Batu Bacan yang kualitas super itu bisa Rp 20 juta sampai ratusan juta. Namanya barang seni begini sebenarnya kita nggak bisa tentuin harganya," jelas Adi yang sesekali terlihat sibuk melayani pembeli.
Diburunya batu Bacan oleh masyarakat dan kolektor diakui Adi membawa berkah baginya dan para pedagang lain di JGC. Apalagi menurutnya, tahun ini batu mulia memang tengah naik daun di Indonesia.
"Kalau omzet ya alhamdulillah lagi naik dari mulai sebelum Lebaran kemarin. Sekarang sehari bisa dapat Rp 3-7 juta. Lagi rame terus alhamdulillah," tukas Adi.
(bar/ndr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini