PKB Ingatkan Soal Kursi Menag, Nasdem: Keputusan di Tangan Jokowi

PKB Ingatkan Soal Kursi Menag, Nasdem: Keputusan di Tangan Jokowi

- detikNews
Senin, 04 Agu 2014 15:36 WIB
Jakarta - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengingatkan jatah kursi menteri agama kepada Jokowi-JK sesuai pembicaraan awal dengan PDIP. Partai NasDem sebagai sesama partai koalisi menganggap hal itu wajar bila hanya sebatas usulan.

"Saya tidak tahu persis ada janji atau tidak. PKB kan memang partai Islam, kalau mereka usul kadernya ya boleh boleh saja, tapi sepenuhnya keputusan di tangan Jokowi," ujar Sekjen Partai NasDem Patrice Rio Capella ketika dihubungi, Senin (4/8/2014).

Rio mengaku belum pernah mendengar ada yang menjanjikan posisi menteri di salah satu kementerian saat pembahasan bersama partai-partai koalisi. NasDem sendiri menegaskan bahwa bergabungnya partai pimpinan surya Paloh itu tanpa syarat, sejak awal bergabung hingga saat ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nasdem memberikan dukungan penuh tanpa syarat. Tentu dalam hal sekarang ini, Jokowi unggul dan kemungkinan akan ditetapkan oleh MK, kami tetap tanpa syarat. Itu hak presiden. Bahwa ada usulan dari beberapa pihak ya boleh boleh saja," ungkapnya.

Rio mengungkapkan bahwa hingga saat ini, Jokowi-JK belum meminta usulan nama menteri ke NasDem. Namun ketika diminta, mereka pun siap untuk menyodorkan.

"Kalau misalnya diminta usulan, ada yang bagus, ya akan kita berikan. Tapi sampai sekarang belum ada permintaan usulan, kan menunggu hasil dari MK," pungkasnya.

Sebelumnya, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengingatkan bahwa sudah ada pembicaraan antara Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati dengan PKB diawal jalinan koalisi ihwal kursi menteri agama.

Menurut politikus PKB Ali Maschan Moesa khusus untuk posisi menteri agama sudah diserahkan kepada PKB. β€œAda semacam komitmen kalau yang urusan agama diserahkan ke kami, PKB, NU lah,” kata Ali Maschan ketika dihubungi detikcom, Jumat (1/8/2014).

(imk/trq)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads