Menengok Rumah Ryan, Jebolan S2 UI yang Minta Legalisasi Bunuh Diri

Menengok Rumah Ryan, Jebolan S2 UI yang Minta Legalisasi Bunuh Diri

- detikNews
Senin, 04 Agu 2014 13:07 WIB
Ryan (rizal/majalah detik)
Jakarta - Seorang warga Taman Sari, Jakarta Barat, meminta Mahkamah Konstitusi (MK) untuk melegalkan bunuh diri dengan cara disuntik. Ignatius Ryan Tumiwa itu ingin bunuh diri lantaran dirinya tidak punya pekerjaan.

Meski seorang pengangguran, Ryan ternyata cukup berpendidikan. Dia adalah lulusan S2 Universitas Indonesia (UI) jurusan Administrasi Fiskal tahun 1998. Sejak kecil dia tinggal di Jalan Taman Sari, Jakarta Barat. Hidupnya pada dahulu kala tergolong serba berkecukupan. Tapi, itu hanya masa lalu.

Kini dia hidup susah, bahkan saudara kandungnya pun seolah tak mempedulikannya. Kondisi rumah Ryan kini kumuh, kusam dan kotor. Saat hujan datang, rumah itu bak kapal bocor karena plafonnya sudah bobrok.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan tinggi pagar sekitar 2 meter pekarangan rumah Ryan hanya dihiasi rumput-rumput liar. Kehadiran rumput liar di sudut-sudut halaman menandakan rumah ini tidak pernah dirawat.

Di dalam rumah kondisi lebih parah, udara pengap langsung menyeruak ketika pintu dibuka. Di ruang tamu terdapat sofa lusuh yang di atasnya terdapat puluhan plastik menumpuk. Bau tak sedap mengudara di dalam rumah Ryan.

Saat melanjutkan ke ruang keluarga di sana kondisi juga sama. Terdapat koran lama yang sudah menguning di sudut ruangan dan tak ketinggalan bungkusan sampah makanan juga berserakan di sekitar sana.

Para tetangga mengatakan, Ryan memang seperti orang yang depresi. Padahal, saat SD, Ryan merupakan orang yang pintar. Tak jarang dia mendapat rangking sebagai siswa berprestasi di kelasnya.

"Dia itu stress sebenernya. Dari kecilnya dia sudah menunjukan kecenderungan seperti itu. Saya itu satu sekolah sama saya. Dari jaman sekolah dia itu pinter, rangking terus di sekolah. Saya pisahnya pas SMP," ujar Akioe, tetangga Ryan,seperti dikutip dari majalah detik edisi 139, Senin (4/8/2014).

(rvk/asp)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads