Salah satu arus balik yang dipadati para pemudik yakni tol Palimanan-Kanci, Cirebon, yang menjadi akses Solo-Jakarta. Antrean kendaraan mencapai 5 km setelah pintu Tol Palikanci. Para pemudik banyak yang memilih beristirahat dengan menepikan mobilnya. Mereka keluar dari mobil untuk sekedar merenggangkan badan karena terjebak macet yang panjang.
"Kecepatan kendaraan paling hanya 5 km/jam. Jalan sebentar lalu berhenti lama," ujar salah satu pemudi, Budi Karyawan saat berbincang dengan detikcom, Senin (4/8/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah terjebak sekitar 1 jam di dalam tol, Budi yang mudik dengan keluarga besarnya memilih mencari jalur alternatif dengan masuk tol Plumbon ke arah Cikangurang. Dari tol itu, ia memilih menempuh jalur non tol yang belum pernah dijajalnya yakni Jalan Raya Plumbon.
"Saya biasanya di jalan tol aja. Tapi karena macet, akhirnya ya sambil lihat-lihat di GPS hampir semuanya jalan merah. Nyoba jalan baru dan nanti aja dilihat keluarnya ke jalan mana, ya dicoba saja," ujarnya.
Jalur baru ini menurutnya cukup efektif karena tak macet dan ia bisa melajukan kendaraannya hingga 50 km/jam. Meski berstatus PNS, hari ini Budi belum masuk kerja karena masih dalam masa cuti. Cuti ini sengaja diambilnya agar dapat menghindari macet para pemudik yang diperkirakannya sudah mudik beberapa hari sebelumnya untuk mengejar berkantor di hari ini. Ia mengestimasi Minggu malam, kepadatan kendaraan menuju Jakarta sudah berkurang namun kemacetan tetap tak terhindarkan.
"Walaupun sengaja berangkat Minggu, tetap saja macet panjang, hehehe" ucapnya.
(bil/ahy)