Satu atraksi Kuda Lumping dan puluhan PKL masih terlihat di area taman Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat. Padahal beberapa jam sebelumnya, ratusan petugas Satpol PP, Garnisun dan Polda melakukan razia Pedagang Kaki Lima (PKL) liar.
"Itu tadi pagi setelah kita tertibkan, kita pancing. Kita pura-pura selesai dan kembali ke Balai Kota. Sengaja kita pancing supaya dia masuk (ke area Monas). Tapi nanti sor,e kita akan kembali lagi keliling," kata Kasatpol PP Pemprov DKI, Kukuh Hadi Santosa, kepada detikcom, di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Sabtu (2/8/2014).
Setelah razia pagi tadi, kata Kukuh, pihaknya sengaja menarik diri dari Monas. Ratusan petugas dan mobil patroli ditarik ke Balai Kota DKI Jakarta. Namun pada sore hari, pihaknya akan kembali melakukan razia untuk menertibkan PKL yang membandel.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, berdasarkan pantauan detikcom kawasan taman Monas yang bersebelahan dengan lapangan IRTI, ratusan pengunjung berkerumun. Mereka menyaksikan atraksi kuda lumping. Salah satu adegannya saat itu yakni salah seorang pemeran tampak seperti sedang kesurupan, dia dicambuk dan disuruh makan beling.
Di sekitar pertunjukan Kuda Lumping itu berjejer puluhan PKL liar. Mereka menggelar dagangannya seperti mi pecal, gulali, kerak telor, kacamata, pakaian, dan minuman serta aneka suvenir. Ada juga penyewaan mini scooter dan sepeda yang terletak di lokasi yang sama.
Ibarat ada gula ada semut, atraksi dan pedagang itu menarik para pengunjung. Mereka duduk lesehan di atas tikar atau di atas rerumputan. Plastik-plastik dan kertas bekas wadah makanan dan minuman mereka juga terlihat dibuang sembarangan di sekitar taman.
(ros/aan)