Melongok Keindahan Taman Wisata Alam Angke Kapuk

Melongok Keindahan Taman Wisata Alam Angke Kapuk

- detikNews
Sabtu, 02 Agu 2014 09:38 WIB
Taman Wisata Alam Angke Kapuk (Foto: Dok detikTravel)
Jakarta - Jakarta memang identik dengan gedung pencakar langit dan pusat perbelanjaan. Namun, tak sedikit warga Jakarta yang telah bosan dengan suasana mal yang cenderung sama.

Taman Wisata Alam (TWA) Angke Kapuk memberikan tawaran yang berbeda. Di taman wisata ini, pengunjung dapat menikmati keindahan alam yang asri dan jauh dari kebisingan ibukota.

Tempat rekreasi yang berlokasi di Kapuk Muara, Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara ini buka dari Senin-Minggu, pukul 08.00-19.00 WIB. Pengunjung dewasa dikenakan biaya Rp 25.000, sementara anak di atas lima tahun dikenakan biaya Rp 10.000.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Apabila membawa motor maka akan dikenakan tambahan biaya Rp 5.000, sedangkan mobil Rp10.000. Adapun, luas area tempat ini seluas 99,82 Ha. Primadona taman wisata ini adalah hutan bakau atau yang biasa disebut hutan mangrove.

Hutan bakau memiliki sejumlah manfaat. Manfaat utamanya adalah melindungi garis pantai dari abrasi atau pengikisan. Kawasan hutan bakau merupakan kawasan berkembangbiak burung dan satwa lainnya. Hutan bakau juga merupakan habitat alami bagi berbagai jenis biota darat dan laut.

Bakau termasuk dalam famili rhizophoraceae. Jenis yang ada di TWA Angke Kapuk ini yaitu bakau besar (Rhizophora mucronata Lam.), bakau merah/slindur (Rhizophora stylosa), tancang (Bruguiera gymnorrhiza), serta api-api/sia-sia (Avicennia alba).

"Ada lebih dari sepuluh spesies bakau yang ada di sini," ujar pemilik sekaligus pengelola TWA Angke Kapuk Murniwati Harahap, kerap disapa Murni, saat ditemui di kawasan tersebut pada Jumat (1/8/2014).

Di area konservasi ini, pengunjung dapat melihat-lihat hutan bakau sesuka hati dengan berjalan melewati jembatan kayu yang ada. Jembatan kayu mengelilingi wilayah konservasi hutan bakau sehingga memudahkan pengunjung saat mengobservasi. Bila tertarik, pengunjung bahkan dapat ikut menanam bakau. Biayanya dikenakan sebesar Rp 150.000 per orang, sedangkan bila ingin memasang papan nama di pohon bakau yang ditanam, biayanya menjadi Rp 500.000 per orang.

"Sejauh ini, saya lihat pengunjung sudah mulai tertarik menanam bakau. Hanya saja, nanti kami yang akan menanam karena ada cara tersendiri dalam menanam bakau," kata Murni.

Perempuan berdarah Batak ini menjelaskan menanam pohon bakau gampang-gampang susah. "Ada sejenis keong yang suka menempel di bakau. Itu harus dikikis. Kadang-kadang, bakaunya jadi mati," kata Murni.

Selain itu, ia menjelaskan, cuaca juga amat berpengaruh. Terkadang angin yang terlalu kencang membuat pohon bakau tumbang dan mati. Diperlukan pula tenaga berpengalaman dalam menanam pohon bakau.

"Jadi, biaya penanaman pohon bakau tersebut untuk membeli semua perlengkapan dan membayar jasa penanam," kata Murni.

Bila lelah berjalan kaki mengelilingi kawasan hutan bakau, juga bisa mencoba wisata air. Pelancong dapat mencoba boat, perahu dayung, serta kano. Biayanya yaitu: Rp 350.000/boat untuk delapan orang, Rp 250.000/boat untuk enam orang, Rp 100.000 untuk perahu dayung, serta Rp 100.000 untuk kano. Bila beruntung, dapat melihat biawak.

Ada pula monyet dan kelinci di area ini. "Lumayan, tadi anak saya cukup senang karena bisa lihat kelinci dan monyet," kata Yuli, pengunjung dari Kapuk. Berbagai jenis burung pun tampak melintas di udara dalam kawasan area konservasi ini. Sementara, burung blekok cukup sering terlihat di dekat akar pohon bakau. Di ujung jembatan kayu, terdapat sebuah menara kayu yang digunakan untuk mengamati burung. Selain itu, juga digunakan untuk mengamati hutan bakau ini dari atas.

Bagi pelancong yang suka berkemah, tempat wisata ini juga menyediakan kesempatan untuk melakukan aktivitas tersebut. Area ini dilengkapi dengan tempat api unggun, outbound, dan rumah tenda. Ada pula taman bermain anak-anak sehingga orangtua dapat leluasa mengajak buah hatinya bermain. Selain itu, ada pula jasa foto prewedding, tentunya dengan merogoh kocek sebesar Rp 1.000.000. Apabila kemudian ingin menginap, terdapat juga villa yang harganya berkisar antara Rp 1.300.000 sampai Rp 6.000.000 per malam.

Bila perut mulai lapar, Anda bisa beranjak ke kantin yang telah disediakan TWA ini. Tersedia sate kelinci dengan nasi seharga Rp 30.000. Sementara nasi goreng dan mie goreng dipatok harga Rp 25.000. Harga minuman berkisar antara Rp 5.000-Rp 8.000. Sayangnya, pilihan makanan kurang bervariasi karena kantin penjual makanan hanya ada satu.

(mpr/mpr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads