Hati-hati! Masih Ada Calo Maksa di Terminal Pulogadung

Hati-hati! Masih Ada Calo Maksa di Terminal Pulogadung

- detikNews
Rabu, 30 Jul 2014 15:09 WIB
foto: Terminal Pulogadung (David/detikcom)
Jakarta - Ketika hendak mudik dan sudah berada di terminal, tentu kita sudah tahu bus yang akan ditumpangi. Namun ketika berada di terminal dan dicecar daerah tujuan kita terus menerus, rasanya sangat tidak nyaman.

Hal ini diamini oleh salah satu calon penumpang bus tujuan Kuningan, Jawa. Barat, bernama Ujang (32) di Terminal Pulogadung, Jakarta Timur, Rabu (30/7/2014). Ujang mengaku saat tiba di terminal langsung dicecar pertanyaan 'Mau kemana, Pak?' Hal ini membuat dirinya merasa tidak nyaman dan aman.

"Awalnya saya diam saja, terus saya senyum. Tapi lama-lama mereka nanya-nanya terus, saya mau kemana. Semakin lama, nadanya semakin tinggi. Nggak enaklah," kata Ujang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ujang akhirnya mengaku dirinya hendak menuju Kuningan. Bukannya ditinggal, Ujang ditarik oleh orang tersebut, namun beruntung, orang itu membawanya ke loket bus langganan Ujang setiap mudik lebaran.

"Harganya sama saja, memang agak mahal sedikit kalau pas lebaran begini. Tadinya saya pikir calo, tapi kayaknya pegawai busnya," ujar Ujang.

Memang di Terminal Pulogadung, sejak pintu masuk Bus Antar Kota Pulogadung, ada belasan pria berbadan besar yang akan menghampiri siapa saja yang terlihat seperti calon penumpang. Unsur pemaksaan kadang terjadi ketika mereka terus bertanya tujuan Anda.

Seperti yang dialami oleh Sukowiady pada H-4 lalu. Sukowiady yang hendak mudik ini ditanya daerah tujuannya oleh seseorang bernama Boy β€Ždi Terminal Pulogadung. Kemudian Sukowiady dipaksa membeli tiket bus tertentu oleh Boy.

Sukowiady tak mau, kemudian Boy tampak kesal dan memukul rahang sebelah kanan pria malang itu. Usai memukul, Boy langsung melarikan diri. Pihak kepolisian kini memburu pria berusia 24 tahun itu karena telah melakukan tindak pidana penganiayaan sesuai Pasal 352 KUHP.

(vid/spt)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads