Selain H+1 Lebaran, hari ini juga merupakan Global Tiger Day alias Hari Harimau Sedunia. Indonesia termasuk negara yang konsen terhadap satwa ini. Apa kabar si kucing besar? Berapa jumlahnya di dunia?
Hari Harimau Sedunia ditetapkan dalam 'Tiger Summit' di St Petersburg, Rusia, pada 2010 silam. Hadir, 13 negara yang memiliki spesies harimau, termasuk Indonesia. Saat itu, harimau diperkirakan berjumlah 3.200 ekor. Ada komitmen jumlah tersebut digandakan pada tahun 2022.
Β
"Pada tahun 2010, banyak negara yang tidak melakukan pemantauan populasi harimau secara sistematis. Kini sebagian negara sudah melakukannya," kata Michael Baltzer, Leader WWF Tigers Alive Initiative, dalam rilisnya kepada detikcom, Selasa (29/7/2014).
Β
Perburuan merupakan ancaman terberat harimau di alam. Apalagi tingkat permintaan bagian tubuh harimau di Asia sangat tinggi. Data statistik TRAFFIC (sebuah jaringan pemantauan perdagangan satwa liar) menunjukkan sedikitnya 1.590 harimau di dunia disita pada bulan Januari 2000 hingga April 2014.
Saat ini, jumlah populasi harimau di di India, Nepal dan Rusia sudah diketahui. Negara ini melakukan survei nasional secara berkala. Sementara jumlah populasi di Butan, Bangladesh dan Tiongkok, sedang dalam proses survei. Di sisi lain, jumlah populasi di Malaysia, Indonesia, Thailand, Myanmar, Laos, Kamboja, dan Vietnam, masih belum diketahui atau belum diperbarui.
Β
"Survei populasi Harimau Sumatera itu sama pentingnya seperti pemantauan intensif pasien kritis. Sangat diperlukan untuk menentukan tindakan medis penyembuhannya," ujar Sunarto, Wildlife Specialist WWF-Indonesia, mengibaratkan kondisi harimau.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mari cegah kepunahan 'si kucing besar'!
(try/rvk)