Aumm! Ini Hari Harimau Sedunia, Mari Cegah Kepunahan si 'Kucing Besar'

Aumm! Ini Hari Harimau Sedunia, Mari Cegah Kepunahan si 'Kucing Besar'

- detikNews
Selasa, 29 Jul 2014 14:22 WIB
Ilustrasi
Jakarta -

Selain H+1 Lebaran, hari ini juga merupakan Global Tiger Day alias Hari Harimau Sedunia. Indonesia termasuk negara yang konsen terhadap satwa ini. Apa kabar si kucing besar? Berapa jumlahnya di dunia?

Hari Harimau Sedunia ditetapkan dalam 'Tiger Summit' di St Petersburg, Rusia, pada 2010 silam. Hadir, 13 negara yang memiliki spesies harimau, termasuk Indonesia. Saat itu, harimau diperkirakan berjumlah 3.200 ekor. Ada komitmen jumlah tersebut digandakan pada tahun 2022.
Β 
"Pada tahun 2010, banyak negara yang tidak melakukan pemantauan populasi harimau secara sistematis. Kini sebagian negara sudah melakukannya," kata Michael Baltzer, Leader WWF Tigers Alive Initiative, dalam rilisnya kepada detikcom, Selasa (29/7/2014).
Β 
Perburuan merupakan ancaman terberat harimau di alam. Apalagi tingkat permintaan bagian tubuh harimau di Asia sangat tinggi. Data statistik TRAFFIC (sebuah jaringan pemantauan perdagangan satwa liar) menunjukkan sedikitnya 1.590 harimau di dunia disita pada bulan Januari 2000 hingga April 2014.

Saat ini, jumlah populasi harimau di di India, Nepal dan Rusia sudah diketahui. Negara ini melakukan survei nasional secara berkala. Sementara jumlah populasi di Butan, Bangladesh dan Tiongkok, sedang dalam proses survei. Di sisi lain, jumlah populasi di Malaysia, Indonesia, Thailand, Myanmar, Laos, Kamboja, dan Vietnam, masih belum diketahui atau belum diperbarui.
Β 
"Survei populasi Harimau Sumatera itu sama pentingnya seperti pemantauan intensif pasien kritis. Sangat diperlukan untuk menentukan tindakan medis penyembuhannya," ujar Sunarto, Wildlife Specialist WWF-Indonesia, mengibaratkan kondisi harimau.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Survei harus segera dilakukan, sebab pada tahun 2016 mendatang, akan dirilis populasi terbaru harimau secara global. Dalam survei, harimau diidentifikasi berdasarkan belangnya seperti sidik jari manusia. Harimau akan dipantau pergerakan hingga kecenderungannya. Informasi ini diharapkan dapat membantu pemerintah dapat lebih fokus pada upaya anti perburuan secara efektif.

Mari cegah kepunahan 'si kucing besar'!

(try/rvk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads