Bahayanya Kebut-kebutan Motor Trill Kecil di Pelataran Monas

Jakarta - Monumen Nasional (Monas) selalu menjadi salah satu tujuan wisata di Jakarta. Tidak heran, bila libur telah tiba banyak orang dari berbagai penjuru daerah akan menyempatkan diri ke sini.

Selain terdapat monumen yang menjadi ikon kebanggaan Ibu Kota, Monas juga menawarkan aneka permainan yang diminati oleh pengunjung, khususnya anak-anak. Salah satunya adalah motor trill berukuruan mini yang disewakan.

Pantauan detikcom di lokasi, Selasa (29/7/2014) pukul 10.00 WIB banyak motor-motor mini berseliweran di sepanjang jalan pelataran Monas. Tidak jarang, mereka mengendarainya dengan kecepatan tinggi bak pembalap motor.

Hal ini bisa dibilang cukup membahayakan, mengingat kebanyakan pengemudinya adalah anak-anak dan tidak dibekali dengan helm. Ismail, ayah dari salah seorang anak yang mengendarai motor, mengatakan cukup khawatir dengan kecepatan tinggi motor yang dipacu.

"Ya khawatir lah mbak. Motor trill gitu kan emang sering dipakai ngebut," ujarnya saat berbincang.

Dia juga meyangkan tidak disediakannya helm bagi pengemudi motor. Oleh karenanya ia selalu meneriaki anaknya agar tidak terlalu ngebut seperti yang lainnya.

"Harusnya dikasih helm ya. Biar gimana pun kan ini naik motor walaupun cuma mutar-mutar di kalanan lurus doang," lanjutnya.

Penyedia sewa motor di Monas Rifan (20) mengatakan setiap harinya selama musim liburan banyak anak-anak yang menyewa motor untuk sekedar menantang angin. Selain motor trill, dia juga menawarkan sewa sekuter, mobil-mobilan dan sepeda berukuran sedang. Namun diakuinya, motor trill menjadi yang paling diminati.

"Motor trill ini paling laku di sini. Orang dewasa juga bisa naik tapi seringnya sih anak-anak," ujar pria asal Jakarta ini.

Rifan menjelaskan untuk tarif, motor trill dikenakan Rp 30 ribu/10 menit. Begitu juga dengan tarif sepeda berukuran sedang dengan durasi 30 menit. Sementara untuk sekuter dan mobil-mobilan dikenakan tarif Rp 20 ribu/10 menit.

"Keuntungan Ya Rp 30 juta sampai sih apalagi kalau musim libur gini," terangnya.

Di sela-sela perbincangan, secara mengejutkan ada seorang anak yang terjatuh dari motor trill saat memacu kecepatan cukup tinggi. Meski secara fisik tidak ada yang luka-luka, namun anak itu tampak terkejut dan merintih.

"Kalau pun jatuh ya paling sering anak-anak seumuran segitu. Gara-gara motornya agak diangkat pas ngebut," jelas Rifan.

Terkait ketiadaan helm sebagai pengaman untuk pengemudi, dia mengaku tidak tahu. " Saya kan hanya ikut nyewain saja di sini," pungkasnya.

(aws/spt)