Pedagang Mainan dan Petasan di Pasar Gembrong Sepi Pembeli

Jakarta - Lebaran selalu identik dengan kembang api dan mainan anak-anak, tak seperti tahun lalu omset para pedagang di Pasar Gembrong, Jakarta Timur, menurun drastis. Kondisi ini dianggap para pedagang seperti masa paceklik.

"Berkurang dibandingkan tahun mungkin bentrok masuk anak sekolah, Tergantung banyak mereka cari apa rata-rata mainan robot-robotan," ujar pedagang mainan Pasar Gembrong Kristian di Jakarta, Minggu (27/7/2014).

Jika membandingkan dengan lebaran tahun lalu pedagang mainan di Pasar Gembrong alami penurunan. Jika tahun lalu per harinya dapat untung Rp 5 juta perhari tahun ini tidak sedemikian besarnya.

"Tahun ini turun 60%, sehari cuma bisa ambil untung sejuta," imbuhnya.

Senada dengan Kristian, Suminah (37)pedagang petasan mengalami hal yang sama. Ia mengaku rugi puluhan juta.

"Modal ini Rp 40 juta, saya enggak ambil untung yang penting habisnya aja ini barang," ujar ibu beranak dua.

Suminah mengaku tak menjual mercon. Lantaran beberapa tahun terakhir banyak razia petasan.

"Sekarang sudah rnggak brani lagi, palingan kalau ada yang mesen aja itu juga kucing-kucingan," imbuhnya.

Baginya lebaran tahun ini seperti musim panceklik. Lantaran kembang api yang dijualnya tak banyak terjual.

"Sepi sekali sekarang, paling kalau ampe malam nggak abis terpaksa saya obral habis-habisan," ungkapnya.

(edo/rvk)