Kisah 'Bang Toyib' yang Kalah Keren dengan Pelaut Ini

Kisah 'Bang Toyib' yang Kalah Keren dengan Pelaut Ini

- detikNews
Minggu, 27 Jul 2014 09:13 WIB
Semarang - Pulang kampung bagi para perantau adalah sebuah keniscayaan ketika menjelang lebaran. Suasana hangat saat berkumpul dengan keluarga menjelma menjadi obat paling mujarab yaitu seuntai senyum di wajah.

Namun apa daya, terkadang beberapa profesi tak mendukung keinginan untuk bisa mudik ke kampung halaman. Seperti yang dialami Chaerudin yang menjabat sebagai Mualim II di KM Ciremai.

Tidak hanya 1 atau 2 kali lebaran, 'Bang Toyib' yang sudah 3 kali lebaran tidak pulang kampung saja kalah dengan Chaerudin. Entah sudah berapa kali, tak terhitung lagi oleh kesepuluh jarinya dia tidak pulang kampung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini jari saya sudah nggak cukup buat ngitung (berapa kali nggak pulang kampung)," kata Chaerudin saat menemani berkeliling kapal yang menuju ke Semarang itu, Sabtu (26/7/2014) malam.

Namun, dia sangat ikhlas dalam mengemban amanah yang diberikan kepadanya. Chaerudin selalu mengatakan ketika mengantarkan para pemudik ke tujuan dengan selamat merupakan berkah yang tiada terkira.

"Lihat saja, meski pun capek-capek. Para pemudik itu selalu terlihat senyum. Saya bilang sama ABK-ABK kalau kita bisa ngantar mereka selamat itu pahala bagi kita berapa, katakan kita sekali mengantar udah 2 ribuan orang," kisahnya sembari menemani berkeliling kapal.

Selain itu, Chaerudin juga selalu ingat apa yang dicarinya ketika sedang mendarat di suatu tempat. Dia pasti langsung menuju ke ATM terdekat untuk mengecek uang atau mengirim uang ke keluarga.

Perjalanan kali ini, kami menumpang KM Ciremai yang berangkat dari Tanjung Priok sekitar pukul 16.00 WIB, Sabtu (26/7) dan tiba di Semarang pada pukul 07.00 WIB, Minggu (27/7). Meski perjalanan cukup lama tetapi laju kapal sangat stabil dan juga cuaca cukup mendukung meski sempat hujan petir saat malam hari.

(dha/ndr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads