Joko Widodo atau Jokowi masuk di Fakultas Kehutanan UGM pada tahun 1980 dan selesai sekitar tahun 1985. Dia berhasil menyelesaikan studi dengan cepat selama lebih kurang 5,5 tahun dibanding teman-teman kuliahnya yang rata-rata di atas 7 tahun.
"Dia itu sejak dulu ketika kuliahnya orangnya disiplin," ungkap Kasmudjo saat memberikan testimoni dalam acara syukuran Jokowi menjadi presiden di Fakultas Kehutanan UGM, Jumat (25/7/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu termasuk cepat. Karena dulu rata-rata ditempuh sekitar 7 tahun, bahkan ada yang sampai 12 tahun lamanya," ungkap kasmudjo.
Menurutnya dia, Jokowi sejak dulu orang yang sederhana, tidak neko-neko. Dia banyak dibantu oleh pamannya.
"Dia dibesarkan dengan dukungan pakdenya. Dia punya semangat belajar tanpa putus. Meski kos di Yogya, dia juga sering nglaju dari Solo ke Yogya. Dia juga selalu hadir bila diundang oleh adik-adik mahasiswa," katanya
Saat mengerjakan skripsi dia membuat judul skripsi mengenai Evaluasi Industri Mebel di Surakarta. Setelah lulus dia bekerja di sebuah perusahaan di luar Jawa. Setelah itu kemudian ke Solo dan menekuni industri mebel.
Setelah Jokowi lulus kuliah, Kasmudjo mengaku tidak banyak bertemu dengannya. Dalam ingatannya bertemu Jokowi tidak lebih dari tiga kali.
"Saat ada acara diskusi di UII sekitar tahun 2013, saya juga bertemu lagi. Dia tetap mengenal saya," kata Kasmudjo sambil tertawa.
Bahkan saat acara reuni Fakultas Kehutanan beberapa waktu lalu yang dihadiri oleh banyak alumni, dia juga bertemu dengan Jokowi.
"Pas reuni itu, saya malah diawe (dipanggil-res) sama dia. Terus di ajak foto bersama. Foto itu sekarang masih saya simpan, karena fotonya sebelum jadi presiden," pungkas Kasmudjo.
(bgs/try)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini