"Golput ada, karena itu kan juga hak ya," ujar Kepala Program Sistem Pemilu Elektronik BPPT, Andrari Grahitandaru dalam paparan di kantornya, Jl MH Thamrin, Jakpus, Rabu (23/7/2014).
Menurut Andrari, dalam tampilan yang terlihat di layar, akan ada gambar dan nama calon yang akan dipilih. Di bagian bawah layar akan ada kotak 'Suara Kosong'.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski pemilih menyentuh kotak 'Suara Kosong', struk akan tetap keluar. Struk barcode itu sebagai tanda pemilih telah memberikan pilihan, walau Golput.
"Suara kosong tetap nanti akan masuk ke hitungan, Tapi bedanya, suara kosong tidak bisa dimanfaatkan. Kalau sekarang, misal ada yang mau curang kan tinggal dicoblos kertas suara yang kosong," tegas Andrari.
(kha/fjr)











































