Revolusi Mental dan 8 Janji Jokowi-JK

Revolusi Mental dan 8 Janji Jokowi-JK

- detikNews
Rabu, 23 Jul 2014 12:35 WIB
Revolusi Mental dan 8 Janji Jokowi-JK
Jakarta - Komisi Pemilihan Umum telah menetapkan pasangan Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla sebagai presiden dan wakil presiden terpilih. Duet yang diusung oleh PDI Perjuangan, PKB, Partai Hanura, Partai NasDem, dan PKPI ini akan mulai bertugas pada 20 Oktober mendatang.

Sebelum terpilih, Jokowi-JK memberikan sederet janji, baik disampaikan melalui debat capres dan cawapre maupun dalam setiap kampanyenya. Bahkan dalam salah satu syarat dokumen kelangkapan yakni visi dan misi pasangan capres dan cawapres, juga tercantum sejumlah program yang akan dikerjakan saat mereka terpilih.

Berikut ini 8 janji Jokowi-JK:

Pemerintahan Bersih dan Reformasi Birokrasi

Dalam debat calon presiden pada 9 Juni 2014, Joko Widodo bicara soal reformasi birokrasi. Dia hakul yakin bisa menuntaskan persoalan yang selama ini menjadi sumber korupsi dan mempersulit masyarakat ini.

Reformasi birokrasi yang akan dia terapkan cukup sederhana. Namun Jokowi sangat optimistis bisa membenahi organisasi karena SDM-nya baik-baik.

Saat ini menurut dia reformasi birokrasi tidak berjalan dengan baik karena sistemnya tidak dibangun.

"E-government, e-budgeting, e-procurement, e-catalog, e-audit, semuanya dibangun. Kalau itu dilakukan pemerintah pusat itu gampang. Saya tinggal tab saja, setiap saat bisa dilakukan. Panggil saja programmer, tidak ada dua minggu bisa dilakukan, kita harus optimis dan itu sudah kita lakukan dan sudah kita buktikan," kata Jokowi.

Selain itu proses rekrutmen pegawai juga akan diseleksi dengan baik. Jokowi akan melakukan seleksi dan promosi terbuka. "Saya kira ini hanya masalah niat atau tidak niat, mau atau tidak mau, itu saja," kata dia.

Terbitkan Perpres Pemberantasan Korupsi

Pasangan Jokowi-JK tidak memasukkan program pemberantasan korupsi dalam 9 program nyatanya.

Meski demikian, Jokowi menegaskan komitmennya dengan janji untuk membuat perpres pemberantasan korupsi.

Β β€œKita akan terbitkan perpres pemberantasan korupsi setelah terpilih,” kata Jokowi yang didampingi JK, di Hotel Holiday Inn, Bandung, Jawa Barat, Kamis (3/7/2014).

Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

Saat menutup perjalanan kampanye perdana di Jawa Barat pada Sabtu (7/6/2014) lalu, Jusuf Kalla berjanji akan berusaha menaikkan pertumbuhan ekonomi.

"Insya Allah kalau kami diberi amanah masyarakat Indonesia kami berjanji dengan tekad bekerja keras. Kalau hari ini pertumbuhan ekonomi 5 persen, kami berjanji akan tingkatkan sampai 8 persen," ucap JK dengan penuh semangat di Gedung Sasana Budaya Ganesha, Institut Teknologi Bandung (ITB), Bandung, Sabtu (7/6/2014).

Sontak saja ratusan relawan dari kelompok Paguyuban Pasundan yang tergabung dalam 'Dulur Jokowi-JK' yang mendengarnya langsung bertepuk tangan dan bersorak gembira.

"Meningkatkan ekonomi Jawa Barat dengan perindustriannya. Kami akan perjuangkan itu. Saya berjanji. Dengan dukungan insya Allah saya siap!" kata politisi berusia 72 tahun itu.

Duet Jokowi-JK juga berjanji meningkatkan pembangunan infrastruktur seperti, pelabuhan, bandara, khususnya di wilayah Indonesia bagian timur.

Dana Rp 1,4 Miliar per Desa Setiap Tahun

Di bidang kesejahteraan sosial, Jokowi-JK berjanjiΒ  menyejahterakan desa. Caranya dengan mengalokasikan dana untuk setiap desa rata-rata Rp 1,4 miliar per tahun.

Dana tersebut diberikan dalam bentuk program bantuan khusus dan menjadikan perangkat desa menjadi PNS secara bertahap.
Β 
Jokowi-JK juga berjanji meningkatkan anggaran penanggulangan kemiskinan termasuk memberikan subsidi Rp 1 juta setiap bulannya untuk keluarga prasejahtera sepanjang pertumbuhan ekonomi Indonesia di atas 7 %.

Program lainnya adalah kepemilikan tanah pertanian untuk 4,5 juta kepala keluarga dan kemudian perbaikan irigasi di 3 juta hektar sawah. Pembangunan 25 bendungan, 1 juta hektar lahan baru baru dan pendirian bank petani dan UMKM, serta penguatan Bulog

Menggenjot Sektor Kelautan dan Perikanan

Joko Widodo atau Jokowi berjanji menggenjot sektor perikanan dan kelautan di Indonesia. Salah satu yang akan ia lakukan bila terpilih menjadi presiden adalah dengan membangun ratusan pusat industri perikanan.

"Menurut saya, yang pertama adalah membangun sentra perikanan. Targetnya 100 sentra perikanan yang ingin kita bangun dan itu dilengkapi lemari berpendingin," papar Jokowi.

Sentra produksi ikan ini, lanjut Jokowi, nantinya akan terkoneksi dengan industri pengolahan dan pengalengan ikan. Tujuannya adalah melakukan sinergi antara nelayan dengan pelaku usaha untuk sama-sama menggenjot sektor perikanan di dalam negeri.

Untuk mendukung produktivitas nelayan, Jokowi berjanji akan membantu permodalan secara total kepada nelayan. Caranya adalah dengan membentuk bank khusus nelayan.

Pesawat Tanpa Awak

Jokowi akan menggunakan pesawat nirawak atau drone untuk meng-cover pertahanan nasional. Pesawat tanpa awak ini juga bisa digunakan untuk pemantauan pencurian ikan dan penebangan liar.

"Saya ingin menggunakan pesawat tanpa awak untuk meng-cover wilayah lndonesia," ujar Jokowi di acara Pemaparan Platform Ekonomi Jokowi JK di Ritz-Carlton Pasific Place, Jakarta, Rabu (4/6/2014).

Jokowi menjelaskan pesawat tanpa awak itu akan terbang di tiga wilayah Indonesia yaitu barat, tengah, dan timur.

"Cukup dengan tiga pesawat tanpa awak," kata Jokowi.

Jokowi menjelaskan, pesawat tanpa awak itu akan masuk dalan satuan gugus tempur dan tidak hanya bekerja sebagai alat pertahanan, tetapi sebagai alat pemantauan untuk illegal logging, illegal fishing, dan kebakaran.

Sementara itu, Timses Jokowi Luhut B Pandjaitan menambahkan bahwa konsep ini murni dari pemikiran Jokowi soal pertahanan nasional.

"Nantinya akan dibikin skuadron setiap wilayah, dan Pak Jokowi meminta harus ada transfer teknologi setelah pembelian itu," ucapnya.

Revolusi Mental dan Membangun Dunia Pendidikan

Jokowi menegaskan komitmennya untuk membangun pendidikan. Sektor pendidikan akan menjadi kunci penting untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia.

Jubir Tim Jokowi-JK, Anies Baswedan, mengatakan bahwa kunci peningkatan kualitas manusia yang digagas oleh Jokowi ada pada sektor pendidikan, salah satunya dengan Kartu Indonesia Pintar.

"Coba kita lihat universitas sekarang. Hari ini hanya sekitar 300 ribu mahasiswa yang dapat beasiswa. Padahal jumlahnya ada 4 juta lebih," kata Anies dalam siaran pers yang diterima detikcom, Jumat (4/7/2014). Anies menyampaikan hal ini dalam dialog di Islamic Center Ciamis, Jawa Barat.

Menurutnya pemberian akses pendidikan tinggi melalui beasiswa harus ditingkatkan. "Kalau masyarakat terdidik insya Allah masa depan kita cerah,"Β  ujar mantan Ketua Komite Etik KPK ini.

Anies juga menambahkan bahwa ada elemen pendidikan yang penting namun kerap dilupakan masyarakat.

"Pendidikan yang terpenting adalah pendidikan di rumah," tegas Anies. Ia mengatakan bahwa di situlah Jokowi dengan Revolusi Mental-nya berusaha membuat perubahan dari level yang paling penting.

Mengalihkan Penggunaan BBM ke Gas

Jokowi mengungkapkan energi yang dimiliki Indonesia sangat berlimpah mulai dari minyak bumi, gas bumi dan panas bumi sampai energi baru terbarukan (EBT).

"Energi minyak, gas, panas bumi dan EBT kita sangat berlimpah," kata Jokowi dalam debat Capres Cawapres 2014, di Hotel Bidakara, Jl Gatot Subroto, Jakarta, Sabtu (5/7/2014).

Namun untuk mengurangi konsumsi BBM yang membuat subsidi mencapai ratusan triliun rupiah, Indonesia harus memanfaatkan berlimpahnya energi yang belum termanfaatkan maksimal, terutama dari gas bumi dan panas bumi sampai energi terbarukan.

"Untuk itu kita harus berani putuskan, BBM harus dialihkan ke gas, hal ini akan mengurangi beban dari penggunaan BBM," ucap Jokowi.

Tentunya untuk dapat mengalihkan konsumsi BBM ke gas, diperlukan infrastruktur seperti pipa gas, sehingga gas bisa digunakan untuk transportasi publik dan perumahan.

"Kita akan kerjakan pipanisasi gas dalam waktu 3 tahun dengan kecepatan tinggi, kita bangun di banyak kota besar di Indonesia" katanya.

Selain itu Jokowi menilai, sektor EBT di Indonesia kurang insentif sehingga investor dan petani tidak mau mengembangkan EBT.

Halaman 5 dari 10
(erd/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads