Melihat Perbandingan Pilpres 2004, 2009 dan 2014

Melihat Perbandingan Pilpres 2004, 2009 dan 2014

- detikNews
Rabu, 23 Jul 2014 07:41 WIB
Jakarta -

KPU sudah menetapkan hasil Pilpres 2014. Pasangan Joko Widodo dan Jusuf Kalla (JK) dipastikan sebagai pemenang. Bagaimana hasil pemilu tahun ini bila dibandingkan dengan pemilihan langsung dua periode sebelumnya?

Sejak tahun 2004, Indonesia memiliki mekanisme baru dalam pemilihan presiden. Bila sebelumnya presiden ditentukan lewat suara wakil rakyat di DPR/MPR, maka tahun tersebut, RI-1 dan RI-2 ditentukan oleh suara rakyat langsung. Artinya, semua warga Indonesia berhak memilih pemimpinnya. Mereka yang datang dari berbagai kalangan ekonomi, profesi hingga daerah diperhitungkan suaranya.

Bagaimana hasilnya? Dalam Pilpres langsung pertama tersebut, pasangan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Jusuf Kalla (JK) menjadi pemenang. Mereka melewati dua tahapan pemilihan, sebelum akhirnya bisa mengalahkan lawan-lawannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ada lima pasangan yang maju kala itu. Mereka adalah: Wiranto-Salahuddin Wahid, Megawati Soekarnoputri-Ahmad Hasyim Muzadi, Amien Rais-Siswono Yudo Husodo, Susilo Bambang Yudhoyono-Jusuf Kalla dan Hamzah Haz-Agum Gumelar.

Di putaran pertama, SBY-JK unggul dengan 33,58 persen suara atau meraup 36.070.622. Tempat kedua adalah Megawati-Hasyim dengan perolehan suara 28.186.780 atau 26,24 persen. Karena tidak ada pasangan yang meraih suara lebih dari 50 persen pada putaran pertama, dua pasangan teratas kemudian bertarung di putaran kedua. Hasilnya SBY-JK menang telak dengan selisih cukup jauh yakni: 69.266.350 (60,62%) melawan 44.990.704 (39,38%).

Berselang lima tahun kemudian atau tahun 2009, SBY kembali maju sebagai calon presiden. Namun kali ini dia menggandeng pasangan berbeda, Boediono. Mantan wakilnya, Jusuf Kalla, berubah menjadi lawan karena maju bersama Wiranto. Satu lawan lagi yakni pasangan Megawati Soekarnoputri dan Prabowo Subianto.

Meski diikuti oleh tiga pasangan calon, Pilpres 2009 hanya berjalan satu putaran. Sebab, SBY-Boediono meraih suara signifikan dibandingkan dua pasangan lawannya. Kala itu, SBY-Boediono meraup suara 73.874.562 (60,80%), jauh meninggalkan lawannya Megawati-Prabowo yang meraih suara 32.548.105 (26,79%) dan JK-Wiranto 15.081.814 (12,41%).

Pilpres 2014 berlangsung dengan peserta yang lebih ramping. Hanya ada dua pasangan yang maju dalam pemilihan langsung, mereka adalah Joko Widodo-Jusuf Kalla melawan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.

Hasilnya adalah: Jokowi-JK memperoleh 70.997.833 (53,15 persen). Sementara itu, pasangan nomor urut satu, Prabowo-Hatta, mendapat 62.576.444 (46,85 persen).

(mad/mpr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads