Nah, mengabadikan Big Ben lebih indah jika diambil dari London Eye. Namun jika tidak tepat memilih waktu, bisa jadi waktu banyak terbuang antri naik kincir super besar itu. Detikcom mengambil wakti menjelang matahari temaram pekan ini. Ternyata tidak perlu antri berjam-jam untuk bisa naik kapsul raksasa itu. Tak sampai 5 menit, saya sudah bisa masuk kapsul besar dan menikmati keindahan kota London.
Ditemani matahari yang hampir tenggelam di arah Istana Buckingham, puncak Big Ben sangat sempurna. Warna emas menyala dari pantulan cahaya di ujung utara Istana Westminster tempat Big Ben berada, bukan dari cahaya ligthing lampu. Pemandangan menara setinggi 96,3 meter itu nyaris sempurna.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nah jika waktunya tidak tepat, kita harus berlama-lama antri masuk London Eye. Umumnya jam padat ini terjadi di siang hari, antara pukul 11.00 hingga 17. 00. Selain itu kita harus antri minimal hingga 2 jam dan kita tidak bisa menikmati sunset yang menjadikan London bermandikan warna mega keeemasan. Sayangkan, 25 menit harus antri berjam-jam?
Meski antrian panjang bisa diakali dengan membeli tiket prioritas, tapi kita tidak bisa melihat keindahan London di kala matahari tenggelam di musim panas jika naiknya di siang hari.
Big Ben sendiri merupakan menara jam terbesar kedua di dunia setelah Royal Clock Tower di Mekkah. Adapun Big Ben adalah nama untuk lonceng besar yang ada di dalam menara jam yang beratnya lebih dari 13 ton. Menara ini juga dinamai The Tower of Big Ben atau Menara Santo Stephen.
Pada Juni 2012, House of Commons mengumumkan bahwa menara jam tersebut harus berganti nama menjadi Menara Elizabeth (Elizabeth Tower) untuk menghormati Ratu Elizabeth.
(asp/kha)