"Iya ada satu kendaraan yang mengalami patah as, karena jalannya sempit mengakibatkan kemacetan panjang hingga wilayah Banyumas," kata Kasatlantas Polres Banyumas AKP Irham Kustarto saat dihubungi detikcom, Sabtu (19/7/2014).
Menurut dia, truk yang mengalami kerusakan tersebut berada di wilayah Paguyangan, Brebes. Namun saat ini pihaknya sudah mengirimkan tim pengurai kemacetan ke wilayah perbatasan serta menginformasikan kemacetan tersebut ke Satlantas Brebes.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Irham mengatakan diberlakukan sistem buka tutup untuk mengurai kemacetan panjang di wilayah kedua Kabupaten. "Sementara kita gunakan buka tutup, ini juga karena padatnya arus kendaraan limpahan dari Comal yang masuk dari Brebes maupun dari arah Banyumas," ungkapnya.
Dari informasi yang dikumpulkan, akibat rusaknya jembatan Comal arus kendaraan besar seperti bus dan truk yang dialihkan melaui jalur tengah selatan, seperti Tegal - Brebes - Bumiayu - Ajibarang - Wangon- Rawalo - Buntu - Sumpiuh - Tambak hingga Kebumen meningkat dari semula rata-rata 1.500 kendaraan per jam menjadi 2.300 kendaraan per jam.
Namun meski terjadi kepadatan kendaraan dari dua arah di jalur Banyumas tidak menjadikan kemacetan yang panjang. Antrean kendaraan seperti pada traffic light dan pintu perlintasan kereta api, sudah diantisipasi oleh petugas kepolisian untuk mengatur lalu lintas kendaraan.
(arb/aan)











































