Jusuf Kalla (JK) bersyukur atas keunggulan sementara yang diperolehnya versi delapan lembaga quick count dan real count. Cawapres dari Capres Jokowi ini optimistis bisa memenangkan Pilpres.
"Sambutan masyarakat di daerah luar biasa besarnya. Mereka memobilisasi diri sendiri, atas kesadaran sendiri. Karena itu, saya dan Pak Jokowi optimis memenangi pilpres ini, apalagi tanda-tanda ke arah itu semakin jelas dan kuat," ujar JK, Kamis (17/7/2014).
Menurut JK, ada lima sebab yang menjadi faktor kemenangan Jokowi-JK. Pertama, adalah konser Salam 2 Jari di GBK, yang dipenuhi kalangan muda dan tua.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kedua, pemaparan sembilan program inti pasangan Jokowi-JK di Bandung, yang massif diliput media. Menurut JK, pemaparan secara ringkas dan sederhana sembilan program itu sangat membantu masyarakat memahami visi misi pasangan nomor urut 2 tersebut.
Yang ketiga, debat capres putaran terakhir. "Kita tampil full dan menang dalam debat tersebut. Masyarakat mengatakan demikian, dan banyak terkesima lalu menjatuhkan pilihannya pada Jokowi-JK," ujarnya.
Sedangkan faktor keempat dan kelima, menurut JK, adalah gol bunuh diri kubu Prabowo-Hatta. Yakni ungkapan sinting dari Fahri Hamzah, terkait hari santri nasional yang dicetuskan Jokowi, dan kelima kesalahan memahami makna Kalpataru oleh Hatta Rajasa.
"Fahri telah membuat blunder dengan perkataan sinting itu. Kalangan santri marah dan tak sedikit yang berbalik mendukung Jokowi-JK. Sedangkan soal Kalpataru, Hatta salah fatal. Masyarakat sudah cerdas memahami dan menilai," papar JK.
Dalam hitungan Ketua Umum PMI dan DMI itu, lima faktor tersebut terjadi dalam seminggu terakhir sebelum masa tenang. "Tentu saja peran relawan Jokowi-JK yang sangat solid dan kerja keras penuh ikhlas, ikut menentukan kemenangan itu. Saya prediksi, total kita unggul sekitar 7-8 persen suara, dan lima faktor tadi menyumbang sekitar 4 persen suara," pungkas JK.
Berdasarkan data quick count RRI pasangan Jokowi-JK meraih 52,51% unggul atas Prabowo-Hatta yang meraih 47,49%. Berdasarkan data real count pindai form C1 KPU pasangan Jokowi-JK juga unggul dengan 52,81% dan Prabowo-Hatta 47,18%. Hasil resmi pemenang Pilpres harus tetap menunggu pengumuman resmi KPU pada 22 Juli.
(fiq/ndr)











































