Lembaga survei Indikator Politik rampung diaudit oleh Dewan Etik Perhimpunan Survei Opini Publik (Persepi) terkait hitung cepat Pilpres 2014, Selasa (15/7/2014). Menurut Ketua Dewan Etik Persepi Hamdi Muluk, lembaga tersebut sudah melakukan hitung cepat dengan profesional.
"Hasilnya baik. Metodologinya stratified cluster sampling. Dilihat strata-nya di tingkat provinsi. Manajemennya juga jelas. Pelatihannya jelas, dokumentasinya jelas. Sama dengan LSI dan SMRC, jadi lembaganya profesional," ujar Hamdi ketika diwawancarai usai melakukan audit di Hotel Sari Pan Pacific, Jakarta, Selasa (15/7/2014).
Setelah dua jam diaudit dalam sidang tertutup, Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi mengungkapkan kelegaannya atas hasil yang diperoleh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selama sidang, tim Indikator Politik ditanya oleh tim auditor seputar teknis metodologis pelaksanaan hitung cepat dan investigasi jejak kerja. "Ditanya teknis. Ada nggak C1 yang kami foto? Berapa sumber daya yang kami butuhkan? Apa saja kerjanya?" kata lulusan Austalia National University tersebut.
Pihaknya juga diminta untuk menyerahkan lembar cetak bukti mempekerjakan sekitar 2000 orang untuk menghelat sigi tersebut.
Sebelumnya, lembaga penyelenggara hitung cepat lainnya yang sudah diaudit adalah Cyrus Network, Centre for Strategic and International Studies (CSIS), Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), dan Lembaga Survei Indonesia. Terkait hasil audit LSI, Hamdi secara spesifik mengatakan bahwa lembaga tersebut menggunakan metode yang kuat.
"Hampir mirip dengan SMRC dan Indikator. Jadi penentuan sampling menggunakan stratified cluster sampling. Dari 470 ribu TPS itu dibikin daftarnya dan diambil sampling frame-nya," tambah Hamdi.
Lebih jauh Hamdi mengungkapkan bahwa ketiga lembaga tersebut menggunakan metodologi yang jelas dan kuat untuk dipertanggungjawabkan.
Persepi melakukan audit data yang dimiliki Indikator, meliputi data hitung cepat yang telah usai minggu lalu dan data dokumentasi pelatihan atau uji coba penelitian.
Tim auditor terdiri dari dua orang perwakilan Persepi, Hamdi Muluk dan Hari Wijayanto, serta tiga orang auditor independen. Ketiganya adalah Komaruddin Hidayat, Yahya Umar, dan Rustam.
Sejak pagi tadi, Persepi telah rampung mengaudit sejumlah lembaga seperti Cyrus Network, Centre for Strategic and International Studies (CSIS), Lembaga Survei Indonesia (LSI), dan Saiful Mujani Research Centre (SMRC). Saat ini, Populi Center sedang menjalani audit. Besok, giliran Poltracking dan Jaringan Suara Indonesia (JSI) yang akan diaudit. Setelah itu, jumpa pers akan digelar oleh Persepi.
(dnu/dnu)











































