Banyak Hasil Form C1 Janggal, Human Error atau Manipulasi?

Banyak Hasil Form C1 Janggal, Human Error atau Manipulasi?

- detikNews
Senin, 14 Jul 2014 14:08 WIB
Banyak Hasil Form C1 Janggal, Human Error atau Manipulasi?
Jakarta - Formulir C1 yang dipindai oleh KPU RI dan diunggah melalui website, diketahui banyak hasil penghitungan di dalamnya yang janggal. KPU berdalih hal itu karena human error atau kesalahan teknis oleh petugas.

Direktur Sinergi Masyarakat untuk Demokrasi Indonesia (Sigma), Said Salahuddin, menduga kesalahan penulisan dalam form C1 itu lebih karena kecurangan yang disengaja, bukan human error. Hal itu karena kesalahan terjadi tidak hanya di satu tempat.

"Kejanggalan formulir C1 yang diunggah KPU bisa terjadi setidaknya karena dua kemungkinan. Pertama, karena adanya unsur kesengajaan dari penyelenggara untuk berbuat curang," kata Direktur Sigma, Said Salahuddin dalam pesan singkat, Senin (14/7/2014).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perbuatan curang itu menurutnya, boleh jadi dilakukan karena sang petugas telah menerima imbalan atau janji mendapatkan kompensasi dari pihak tertentu, atau karena secara personal kebetulan dia merupakan pendukung dari salah satu pasangan capres-cawapres.

"Jadi kecurangan tersebut dilakukan murni sebagai bentuk dukungan dirinya kepada capres-cawapres tertentu, tanpa harus ada imbalan yang dia terima," ujarnya.

"Tetapi apapun alasan petugas yang demikian itu adalah perbuatan yang keliru dan melanggar peraturan perundang-undangan," imbuhnya.

Kedua, kejanggalan pada formulir C1 yang ditemukan itu bisa jadi tidak benar-benar dilakukan oleh petugas KPPS, melainkan oleh pihak tertentu yang punya tujuan ingin mengganggu Pemilu.

"Pihak tersebut boleh jadi sengaja mengubah perolehan suara pada formulir C1 yang sudah dibuat secara benar oleh KPPS sebelum datanya dikirimkan ke KPU pusat," papar Said.

"Jadi siapapun dan apapun motif pelaku kecurangan tersebut harus diketahui oleh publik. KPU dan Bawaslu harus menemukan mereka dan memberikan sanksi yang berat. Sepanjang KPU dan Bawaslu belum bisa mengungkap pelakunya, maka sepanjang itu pula masyarakat akan mempunyai penilaian mereka masing-masing," imbuhnya.

Sementara, komisioner KPU Ferry Kurnia Rizkiyansyah telah membantah adanya unsur kesengajaan dalam kejanggalan hasil hitung di form C1. Menurutnya, hal itu karena ada kesalahan pencatatan oleh petugas.

"Mungkin human error ya, kita sedang cek," kata Komisoner KPU Ferry Kurnia Rizkiyansyah kepada detikom, Jumat (11/7).

Ferry juga menegaskan, data C1 bukan merupakan data final, bisa dilakukan koreksi secara bersama-sama di tingkat berikutnya baik PPS dan PPK dan selanjutnya yang dihadiri saksi kedua pasangan calon dan Panwaslu.
Β 

(bal/dnu)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads