"Tim auditor saat ini sudah terbentuk, ada saya dari dewan etik, Prof Komaruddin Hidayat, ahli statistik dan ahli IT," kata anggota Dewan Etik Persepi, Hamdi Muluk, saat berbincang dengan detikcom, Senin (14/7/2014).
Dalam satu-dua hari ini Persepi akan memanggil para lembaga survei. Tim auditor akan melakukan audit mendalam pada semua lembaga survei yang bernaung di bawah Persepi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hamdi menjelaskan, tidak butuh waktu lama bagi tim auditor untuk menemukan ada tidaknya kesalahan atau rekayasa yang dilakukan para lembaga survei yang menyebabkan hasil quick count berbeda. Jika lembaga itu memiliki data base yang jelas, audit bisa selesai dalam waktu dua jam.
"Kalau datanya rapi dua jam bisa selesai. Tapi kalau datanya acak-acakan ya paling tidak kita butuh dua sampai tiga hari," ungkapnya.
Lembaga survei yang bernaung di bawah Persepi dan akan diaudit antara lain, Lembaga Survei Indonesia (LSI), Indikator, SMRC, Cyrus Network, Populi Center, JSI dan Puskaptis.
LSI, Indikator, SMRC, Cyrus Network dalam hasil quick countnya menunjukkan pasangan Jokowi-JK sebagai pendulang suara tertinggi. Sedangkan, JSI dan Puskaptis mengeluarkan hitungan yang berbeda, yakni menetapkan pasangan Prabowo-Hatta sebagai pemenang Pilpres versi quick count.
(kha/trq)











































