"Itu sudah dilaporkan tim hukum kita ke Bawaslu dan KPU. Janggal itu harus dilihat apakah masif atau tidak," kata anggota Tim Pemenangan Prabowo-Hatta, Martin Hutabarat di Gedung DPR, Senayan, Senin (14/7/2014).
Menrut Martin, ketidaksesuaian suara di formulir C1 itu tidak signifikan bila dibandingkan dengan suara dari 190 juta pemilih. Ia justru menduga bisa saja kejanggalan itu dibuat oleh pihak lain.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, dalam siaran tertulis yang diteken Wakil Sekjen KIPP Indonesia Girindra Sandino, Minggu (13/7/2014), lembaga ini sudah menemukan banya formulir C1 yang janggal. Girindra menjelaskan 3 kejanggalan hasil scan C1 di situs KPU.go.id, yaitu:β¨
1. Jumlah suara sah yang salah dan kosong misalnya selain di Tangerang Banten, Kelapa Dua, yang ramai dibicarakan publik, juga terjadi di TPS 26, Argorejo, Sedayu, Bantul, DIY. TPS 4, Kasie Kasubun, Padang Ulak Tanding, Kasie Kasubun, Bengkulu. TPS 52, Pondok Karya, Pondok Aren, Tangsel, Banten. TPS 9, Batulicin, Batulicin, Tanah Bumbu, Kalsel. TPS 10, Pecekelan, Sapuran, Wonosobo, Jateng. TPS 41, Rawamangun, Pulogadung, Jakarta Timur, DKI. TPS 32, Kota Batu, Ciomas, Kab. Bogor, Jabar. TPS 1, Sei Hambawang, Sebangau Kuala, Pulang Pisau, Kalteng. TPS 2, Cempaka Baru, Kemayoran, Jakarta Pusat, DKI. TPS 03, Parang Tambung, Tamalate, Makassar, Sulsel, TPS 01, Meruya Selatan, Kembangan, Jakbar, DKI, TPS 33, Sumur Batu, Kemayoran, Jakpus, DKI, dan lain-lain.
2. Scan C1 yang masih kosong, misalnya terjadi di TPS 12, Sumur Bandung, Kebon Pisang, Bandung, Jabar. TPS 05, Bunyu Barat, Bunyu, Bulungan, Kaltim. TPS 01, Meruya Selatan, Kembangan, Jakbar, DKI. TPS 4, Selabatu, Cikole, Kota Sukabumi, Jabar. TPS 8, Desa Kreo, Larangan, Kota Tangerang, Banten. TPS 21, Kreo, Larangan, Tangerang, Banten. TPS 9, Mekarsari, Neglasari, Tangerang, Banten. TPS 1, Bangun Jiwo, Kasihan, Bantul, DIY. TPS 01, Rancaekek Wetan, Rancaekek, Bandung, Jabar. TPS 1, Ambara, Dungaliyo, Gorontalo, Gorontalo dan lain-lain.
3. Tidak ditandatangani saksi atau salah satu saksi tidak menandatangani: TPS 15, Kacang Pedang, Gerungeng, Pangkal Pinang, Babel. TPS 21, Sukarasa, Sukasari, Kota Bandung, Jabar. TPS 47, Pejaten Barat, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, DKI dan lain-lain. Hal ini bisa disebabkan apakah ada keberatan saksi, saksi tidak ada di tempat, dan lain-lain.
"KIPP Indonesia mendesak KPU RI segera mengklarifikasi, memberi penjelasan kepada publik tentang kejanggalan-kejanggalan scan C1 yang dikirim melalui KPU Kab/Kota," ujar Girindra.
(imk/trq)