Korban yang rumahnya dirampok, suami istri Nur dan Elly, memergoki kawanan perampok saat keduanya baru pulang dari pasar. Meski Elly sempat ditodong pistol oleh pelaku, ia tetap berteriak minta tolong sehingga membuat warga sekitar keluar dari rumahnya masing-masing dan berusaha menolong.
Salah satu yang berusaha mencegat kawanan perampok yang sudah mengendarai mobil itu adalah H Muksin yang rumahnya terletak pada blok yang sama, yakni Blok P, dan hanya berbeda 2 gang dari rumah Elly dan Nur. Ia pun berdiri di jalan yang akan dilalui oleh mobil perampok, Muksin hendak membuat mobil tersebut berhenti.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seorang tetangga Muksin lainnya juga sempat hendak mengambil batu besar yang terletak di pinggir jalan untuk dilemparkan ke mobil perampok agar berhenti, namun tidak jadi. Pasalnya salah satu orang perampok justru menodongkan pistol kepada mereka lewat jendela mobil.
"Perampoknya menodongkan pistol ke saya. Terus saya tiarap di jalan. Ada 4 orang yang ketakutan dan tiarap di jalanan, termasuk mpok sayur. Tapi nggak ada peluru yang keluar. Cuma nodongin aja, nggak ngomong apa-apa rampoknya," cerita Muksin.
"Nggak ada yang berani, saya tidak jadi menghalangi di tengah jalan. Kalau iya, pasti saya disikat juga, kenceng mobilnya. Kita menyelamatkan diri, dari pada kita mati konyol," tambah Muksin.
Kawanan perampok melakukan aksinya saat rumah dalam keadaan kosong. Walau akhirnya dipergoki, sebanyak 100 gram perhiasan emas dan satu koper surat-surat berharga berhasil dibawa kabur. Saat ini para pelaku masih dalam pengejaran jajaran Polsek Bekasi Utara yang bekerja sama dengan Polres Bekasi Kota.
"Saat ini masih penyelidikan. Pelaku masih dalam pengejaran. Kita juga di-back up oleh Polres Bekasi Kota. Senpi itu belum tahu benar atau mainan. Kalau senpi beneran biasanya diletuskan, kalau ini kan hanya ditodongkan saja," ungkap Kanit Reskrim Polsek Bekasi Utara Ipda Yusron.
(ear/nrl)











































