PKL yang memang telah berjualan bertahun-tahun di kawasan tersebut mengakui bahwa mereka keberatan apabila rencana relokasi tersebut terealisasikan pada tahun ini. Lokasi strategis dan takut kehilangan pelanggan menjadi alasan mereka untuk enggan berpindah tempat ke lokasi yang baru.
"Yah kalau dipindah, emangnya (pemerintah-red) mau ngejamin usaha kita. Sudah enak di sini, apa-apa gampang, orang beli tinggal dateng terus nggak usah repot-repot masuk ke pasar," kata Indah (30) pedagang peralatan rumah tangga yang berjualan tak jauh dari pos polisi Kebayoran Lama saat ditemui Sabtu (12/7/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita bayar kok sama petugas, satu lapak Rp 200 ribu untuk siang hari, Rp 400 ribu malam hari. Kita juga bayar uang kebersihan dan keamanan juga, artinya nggak apa-apa dong kita berjualan disini," kata Azwar yakin.
Pedagang lain bernama Faisal (36) yang berjualan barang bekas di bawah kolong Flyover Jalan Raya Cileduk menolak direlokasi karena inisiatif pemerintah tidak sesuai dengan realitas pedagang barang bekas seperti dirinya. Menurutnya, pedagang barang bekas tidak akan bertahan dengan sewa yang dibebankan, karena tidak setiap hari bisa mendapatkan omset penjualan.
"Kalau dagang buah, sayuran, sendal atau sepatu masih bisa dipindah ke dalem pasar. Lagian kan mereka punya modal dan bisa laku kalau jualan di sana. Lah kalau kayak saya gimana, jualan barang bekas gini emang layak di dalem pasar, udah gitu lakunya juga nggak jelas, kadang sehari laku-kadang juga nggak," akunya.
Β
Dihubungi secara terpisah, Camat Pesanggrahan, Eko Suroyo mengatakan pihaknya bersama Panitia Pengadaan Tanah (P2T) Jakarta Selatan masih mengupayakan pembebasan lahan Shangrila di Jalan Raya Ciledug, Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Lahan seluas sekira 2 hektar tersebut diperkirakan dapat menampung lebih dari 2 ribu PKL yang beroperasi di wilayah sekitar Pasar Cipulir dan Pasar Kebayoran Lama.
"Lahannya masih akan kami bebaskan dan rencananya PKL akan didorong masuk ke sana habis lebaran mendatang," jelasnya Jumat (12/7).
Relokasi pedagang di Pasar Kebayoran Lama merupakan lanjutan relokasi dari yang sempat terjadi di Pasar Minggu. PKL memang menyebabkan berbagai permasalahan seperti kemacetan dan sampah, sehingga pemerintah memutuskan untuk merelokasi mereka ke beberapa lokasi yang dianggap cocok.
Selain relokasi ke kawasan Shagrila, pihaknya pun juga bekerjasama dengan PD Pasar Jaya untuk merelokasi sebagian PKL yang berjualan sayuran dan buah ke dalam gedung Pasar Kebayoran Lama, Pasar Bata Putih dan Pasar Cidodol yang masih berada di kawasan Kebayoran Lama.
"Relokasi diutamakan bagi PKL yang memiliki KTP DKI Jakarta, karena daya tampung ketiga pasar terbatas, yaitu 40 los di Pasar Kebayoran Lama, 30 los di Pasar Cidodol dan 400 los di Pasar Bata Putih," tutupnya.
Β
(rni/rvk)