"Salah satunya ada formulir C1 yang tak satu pun suara masuk ke pasangan Jokowi-JK," kata Aria dalam keterangan persnya, Sabtu (12/7/2014).
Menurut Aria, di sinilah aparat KPUD dan KPU diuji bisa tidak mempertahankan moralitas dan tidak silau dengan politik uang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aria memberikan juga memberikan apresiasi kepada KPK yang berjanji akan menindak tegas para penyelenggara pemilu yang coba-coba mempermainkan suara rakyat dan menukarkannya dengan rupiah.
“Menerima suap dan memberi suap adalah tindak pidana korupsi,” tegasnya.
(rvk/rni)











































