Namun padahal di zaman Belanda lapangan ini terkenal sebagai tempat randeveous para bangsawan bangsawan belanda untuk pamer kereta kudanya masing masing.
Nama resmi lapangan ini adalah Waterlooplein karena sebagai peringatan atas kemenangan pertempuran di Waterloo, Belgia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian di era kemerdekaan, Soekarno menganggap kalau nama singa terlalu identik dengan negara Belanda, dan akhirnya berinisiatif merubah nama lapangan ini menjadi banteng, yang dianggap mewakili karakter masyarakat Indonesia.
Selanjutnya untuk menggantikan tugu singa yang terdapat di lapangan ini, Soekarno mendirikan tugu peringatan pembebasan Irian Barat dari tangan Belanda. Patung yang berbentuk orang mengangkat tangan dan terbebas dari jeratan rantai tersebut ternyata modelnya adalah Soekarno.
"Uniknya patung ini adalah modelnya Soekarno yang kita tau bahwa yang paling vokal menyuarakan pembebasan Irian Barat" tutup Rizal.
(rvk/rvk)